Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Romlan mendorong pihak PT. Pulomas membersihkan tumpukan pasir yang berada di kanan kiri pintu muara Air Kantung guna memperlancar aktivitas kapal nelayan tradisional setempat.

"Saya mendorong pihak PT. Pulomas yang dipercaya pemerintah daerah melakukan pengerukan muara Air Kantung segera membersihkan atau mengangkat ketempat lain tumpukan pasir yang jumlahnya ribuan meter kubik," katanya di Sungailiat, Kamis saat melakukan kunjungan kerja di kawasan kerja PT, Pulomas di Jelitik.

Dia memperkirakan tumpukan ribuan meter kubik material pasir itu dalam jangka satu bulan sudah dapat diselesaikan selama pihak perusahaan serius dalam penanganannya, atau dengan cara  penambahan jumlah armada kapal tongkang.

"Muara Air Kantung menjadi pintu utama bagi kapal nelayan tradisional baik saat hendak atau pulang melaut dengan hasil tangkapannya menuju pelabuhan perikanan," jelasnya.

Romlan mengatakan, kondiri muara Air Kantung harus terjaga dengan melakukan pengerukan secara ruting karena pendangkalan pasir akan terjadi pada saat gelombang air laut pasang.

"Kami akan melihat perkembangan selanjutnya dan akan memanggil pihak perusahaan jika tumpukan pasir tidak dapat diselesaikan oleh PT. Pulomas sebagai perusahaan yang dipercaya pemerintah daerah," jelasnya.

Sementara Ketua DPRD Bangka, Iskandar saat mendampingi komisi III mengatakan, tumpukan pasir hasil pengerukan PT.Pulomas berpotensi t abrasi karena dipengaruhi oleh perusahaan cuaca ektrim di peraiaran yang diprakirakan terjadi pada bulan desember.

"Saya khawatir jika tumpuhkan pasir tidak segera diselesaikan akan abrasi dan kembali menutupi pintu muara Air Kantung sehingga menghambat aktivitas kapal nelayan," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020