Tim Emergency Response Group (ERG) PT Timah Tbk bersiaga 24 jam untuk mewaspadai dampak hujan lebat ekstrim yang disertai angin kencang, petir di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai langkah perusahaan mengantisipasi berbagai bencana di negeri serumpun sebalai itu.

"Selama libur panjang ini, curah hujan cukup ekstrim sehingga potensi terjadi banjir, longsor, pohon tumbang, sambaran petir dan bencana lainnya," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Jumat.

Baca juga: PT Timah kerahkan ERG bantu korban banjir Garut

Baca juga: ERG PT Timah salurkan bantuan korban banjir di Garut

Ia mengatakan selain menyiagakan tim ERG di daerah rawan bencana di wilayah operasioanl perusahaan, PT Timah juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota guna mempercepat penanganan dan evakuasi korban bencana alam selama musim hujan yang ekstrim dampak el nina ini.

"Saat ini banjir masih bersifat genangan air saja di beberapa titik di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan dan Belitung, karena kondisi saluran air masyarakat sudah cukup baik," katanya.

Menurut dia, tim ERG PT Timah Tbk dibentuk pada 2010 dan lahirnya tim tanggap bencana itu merupakan puncak dari kegelisahan sejumlah karyawan yang peduli terhadap penyelamatan dan penyaluran bantuan kepada korban-korban bencana di Tanah Air, khususnya lingkungan operasional perusahaan.

"Tim ini tidak hanya membantu korban bencana alam di Babel tetapi juga daerah lainnya seperti banjir bandang di Garut, Jawa Barat dan bencana alam berskala nasional lainnya," kata Anggi.

Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengapresiasi PT Timah yang membantu pemerintah daerah dalam menangani bencana alam.

"Siap tidak siap, Tim Reaksi Cepat (TRC) harus siap membantu dan menanggulagi korban bencana alam selama musim hujan ini," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Pangkalpinang, selama tiga hari ke depan wilayah Bangka Belitung berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang, kilat dan petir sehingga dapat menimbulkan banjir, angin puting beliung, longsor, sambaran petir dan lainnya.

"Hari ini, hujan ekstrem diperkirakan terjadi pada pagi, siang di Kota Kabupaten Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan sekitarnya," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga menyiagakan 24 jam personel TRC dan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya misalnya, BMKG, TNI, Polri, Basarnas, PT Timah, pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat.

"Kita harus selalu siap membantu dan menanggulangi korban bencana banjir, angin puting beliung dan kecelakaan kapal di laut," kata Mikron.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020