Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta masyarakat di Pulau Bangka mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, karena dapat membahayakan keselamatan warga.
"Kami sudah menerbitkan peringatan dini agar warga mewaspadai perubahan cuaca yang cukup ekstrem ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada Jumat (20/11) pada pagi hingga sore di Pulau Bangka yang terdapat satu kota dan empat kabupaten, yaitu Perairan Timur Kota Pangkalpinang, Kecamatan Parit Tiga, Belinyu, Merawang, Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir ini juga akan terjadi di Kecamatan Koba, Namang, Air Gegas, Kabupaten Bangka Tengah, Kecamatan Jebus, Simpang Teritip, Tempilang, Kelapa, Pemali, Mendo Barat, Puding Besar, Pangkalan Baru, Sungiselan, Kabupaten Bangka Barat, dan meluas ke Kecamatan Lubuk Besar, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Sementara itu, kondisi cuaca di Pulau Belitung yang terdiri dua kabupaten, yaitu Belitung dan Belitung Timur, diperkirakan cerah berawan.
"Kondisi hujan ekstrem ini diperkirakan terjadi pukul 11.00 WIB hingga sore harinya," katanya.
Ia mengimbau masyarakat tidak berkendara saat hujan turun, menghindari tempat-tempat terbuka agar tidak disambar petir dan tidak berteduh di bawah pohon untuk mencegah pohon tumbang akibat angin kencang.
"Kami telah menyiagakan tim reaksi cepat untuk mengantisipasi dan menangani bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrem ini," katanya.
Berita Terkait
BPBD: masyarakat Babel waspadai hujan sangat ekstrim
10 Januari 2024 11:39
ERG PT Timah siaga 24 jam waspadai dampak hujan ekstrim di Babel
30 Oktober 2020 14:25
Pj Gubernur Babel intruksikan BPBD tingkatkan kewaspadaan banjir
17 Januari 2024 18:16
BPBD Bangka Belitung bantu 5.283 korban bencana terdampak cuaca ekstrem
6 Oktober 2022 14:23