Bunda PAUD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi menghadiri pendistribusian 6.630 eksemplar atau 245 paket majalah anak usia dini (MAUDI) di Kabupaten Bangka selatan.
"Majalah ini program unggulan Pokja Bunda PAUD Babel. Tolong distribusikan MAUDI ini dengan baik agar benar-benar bermanfaat bagi pendidik dan Anak-anak usia dini," kata Melati Erzaldi, saat menghadiri pendistribusian MAUDI di gedung serba guna Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka selatan, Kamis.
Ia mengatakan, terbitnya MAUDI ini menjadi dorongan bagi para pendidik untuk bisa berkontribusi mengisi konten di majalah dengan menulis suatu karya, dimana tulisan yang dibuat mampu menginspirasi pendidik lainnya.
MAUDI juga dapat menjadi alat pembelajaran bagi Anak-anak PAUD dan bunda PAUD dalam meningkatkan pemahaman tugasnya dalam menciptakan karakter yang baik bagi Anak usia dini.
"Anak-anak usia ini nanti akan menjadi pengganti kita di masa depan, dimana Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2045. Ini menjadi tugas kita bersama agar Anak-anak ini nantinya menjadi generasi emas Indonesia yang berkarakter baik, kokoh, tangguh, dan berdaya saing tinggi," ujarnya.
Melati meyakinkan, pentingnya pendidikan anak usia dini, karena kapasitas otak manusia akan berkembang maksimal hingga 80 persen pada usia PAUD. Di usia ini yang perlu diajarkan adalah pembentukan karakter seperti bertanggung jawab, tertib, mengucapkan terima kasih, minta tolong dan minta maaf.
"Perlu sinergi dan kolaborasi dalam membentuk karakter Anak usia dini. Bunda PAUD hanyalah fasilitator, didiklah Anak dengan tulus dan ikhlas agar Anak-anak kita menjadi generasi emas yang berkarakter, bertanggungjawab dan berkualitas," ujarnya.
Melati menambahkan, keberadaannya di Bangka Selatan hari ini bukan hanya untuk pendistribusian MAUDI saja, namun juga untuk melihat dan menyemangati bunda-bunda PAUD di Kabupaten Bangka Selatan sekaligus menindaklanjuti hasil rapat koordinasi tingkat provinsi Bunda PAUD Holistik Integratif (HI) yang beberapa waktu lalu dilaksanakan.
"Kemudian saat ini, kami menindaklanjuti dengan monitoring dan evaluasi. Bahkan, pemerintah pusat juga turun mengawasi kinerja kita melalui pokja-pokja Bunda PAUD," ujarnya.
Ketua Pokja Bunda PAUD Babel, Yunani Rachmad menambahkan, dihari ketiga pendistribusian MAUDI ini turut dihadiri Bunda PAUD Babel, Melati Erzaldi untuk mendorong Bunda PAUD Kabupaten, kecamatan dan para pendidik agar distirbusi MAUDI semakin lancar dan tepat sasaran.
"Sebanyak 60.000 eksemplar MAUDI ini kita sebarkan ke seluruh lembaga PAUD resmi se-Bangka Belitung. Khusus Kabupaten Bangka selatan ada 6.630 eksemplar, semoga distribusinya semakin lancar," ujarnya.
Dalam kesempatan ini Pokja Bunda PAUD Babel juga melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) untuk keberadaan PAUD HI (holistik integratif) yang ada di Babel, khususnya di Kabupaten Bangka selatan.
"Monev ini sifatnya lintas sektor, kita bekerjasama dengan delapan organisasi perangkat daerah (OPD). Semoga kerjasama kita semakin baik dalam meningkatkan kualitas Lembaga PAUD," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Majalah ini program unggulan Pokja Bunda PAUD Babel. Tolong distribusikan MAUDI ini dengan baik agar benar-benar bermanfaat bagi pendidik dan Anak-anak usia dini," kata Melati Erzaldi, saat menghadiri pendistribusian MAUDI di gedung serba guna Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka selatan, Kamis.
Ia mengatakan, terbitnya MAUDI ini menjadi dorongan bagi para pendidik untuk bisa berkontribusi mengisi konten di majalah dengan menulis suatu karya, dimana tulisan yang dibuat mampu menginspirasi pendidik lainnya.
MAUDI juga dapat menjadi alat pembelajaran bagi Anak-anak PAUD dan bunda PAUD dalam meningkatkan pemahaman tugasnya dalam menciptakan karakter yang baik bagi Anak usia dini.
"Anak-anak usia ini nanti akan menjadi pengganti kita di masa depan, dimana Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2045. Ini menjadi tugas kita bersama agar Anak-anak ini nantinya menjadi generasi emas Indonesia yang berkarakter baik, kokoh, tangguh, dan berdaya saing tinggi," ujarnya.
Melati meyakinkan, pentingnya pendidikan anak usia dini, karena kapasitas otak manusia akan berkembang maksimal hingga 80 persen pada usia PAUD. Di usia ini yang perlu diajarkan adalah pembentukan karakter seperti bertanggung jawab, tertib, mengucapkan terima kasih, minta tolong dan minta maaf.
"Perlu sinergi dan kolaborasi dalam membentuk karakter Anak usia dini. Bunda PAUD hanyalah fasilitator, didiklah Anak dengan tulus dan ikhlas agar Anak-anak kita menjadi generasi emas yang berkarakter, bertanggungjawab dan berkualitas," ujarnya.
Melati menambahkan, keberadaannya di Bangka Selatan hari ini bukan hanya untuk pendistribusian MAUDI saja, namun juga untuk melihat dan menyemangati bunda-bunda PAUD di Kabupaten Bangka Selatan sekaligus menindaklanjuti hasil rapat koordinasi tingkat provinsi Bunda PAUD Holistik Integratif (HI) yang beberapa waktu lalu dilaksanakan.
"Kemudian saat ini, kami menindaklanjuti dengan monitoring dan evaluasi. Bahkan, pemerintah pusat juga turun mengawasi kinerja kita melalui pokja-pokja Bunda PAUD," ujarnya.
Ketua Pokja Bunda PAUD Babel, Yunani Rachmad menambahkan, dihari ketiga pendistribusian MAUDI ini turut dihadiri Bunda PAUD Babel, Melati Erzaldi untuk mendorong Bunda PAUD Kabupaten, kecamatan dan para pendidik agar distirbusi MAUDI semakin lancar dan tepat sasaran.
"Sebanyak 60.000 eksemplar MAUDI ini kita sebarkan ke seluruh lembaga PAUD resmi se-Bangka Belitung. Khusus Kabupaten Bangka selatan ada 6.630 eksemplar, semoga distribusinya semakin lancar," ujarnya.
Dalam kesempatan ini Pokja Bunda PAUD Babel juga melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) untuk keberadaan PAUD HI (holistik integratif) yang ada di Babel, khususnya di Kabupaten Bangka selatan.
"Monev ini sifatnya lintas sektor, kita bekerjasama dengan delapan organisasi perangkat daerah (OPD). Semoga kerjasama kita semakin baik dalam meningkatkan kualitas Lembaga PAUD," harapnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020