Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan melibatkan para mahasiswa untuk memantau masa tenang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2020.

"Untuk mengawal pilkada kali ini kami sudah ada kerja sama dengan lima perguruan tinggi di Bangka Belitung," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Barat Rio Febri Fahlevi di Mentok, Jumat.

Sebanyak 75 mahasiswa dari lima perguruan tinggi di Bangka Belitung (Babel), yaitu Universitas Bangka Belitung, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri SAS, Universitas Muhammadiyah Babel, Stisipol, dan ISB Atma Luhur yang akan terlibat dalam kegiatan Pondok Cerudik.

Para mahasiswa tersebut nantinya akan ditempatkan di seluruh kecamatan dengan tugas melakukan pemantauan dan pengawasan guna mencegah kemungkinan terjadinya praktik politik uang.

Selain itu, para mahasiswa juga akan dilibatkan dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar mau terlibat dalam pengawasan partisipatif.

"Di setiap kecamatan kami sediakan Pondok Cerudik yang akan melakukan beberapa program kepemiluan, seperti pendidikan politik, pemantauan, hingga proyek pengumpulan data," katanya.

Dalam Pondok Cerudik, Bawaslu tidak hanya melibatkan para mahasiswa, namun juga para petugas pengawas kecamatan, kelurahan dan desa, serta pengawas TPS.

"Mereka akan terjun langsung ke masyarakat, mengawasi situasi politik selama tiga hari masa tenang sekaligus memberikan pendidikan politik agar pilkada berjalan dengan jujur, adil, sehat, dan bermartabat," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020