Pangkalpinang (Antara Babel) - Dua mahasiswi Akademi Keperawatan Pangkalpinang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, menyesalkan keputusan sanksi skorsing selama satu semester karena dituduh mencuri sebuah helm milik pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungailiat, Kabupaten Bangka, awal Desember lalu.

"Kami tidak mencuri pak, namun helm tersebut tertukar. Pemilik helm juga sudah mengirimkan surat menjelaskan kondisi tersebut kesalahpahaman, namun kampus tetap menskorsing kami. Padahal saya sudah tinggal semester lima, tidak lama lagi lulus," ujar Aorta Shafira, seorang mahasiswi di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, pada Sabtu 6 Desember lalu, dirinya bersama rekan satu kampusnya, Feranita mendatangi RSUD Sungailiat, Kabupaten Bangka, untuk keperluan akademis.

Saat hendak pulang, rekannya salah mengambil helm yang berada di sebelah sepeda motor keduanya. Feranita mengambil helm milik Rusdiarto, salah seorang pegawai RSUD.

Rusdiarto yang merasa kehilangan lantas melihat rekaman kamera CCTV dan melihat dua mahasiswi tersebut. Rusdiarto yang mengenali seragam kedua mahasiswi menghubungi pihak kampus untuk meminta kedua mahasiswi ditindak dan mengembalikan helm tersebut.

"Saat ditelepon, kami baru menyadari helm tersebut bukan milik kami. Lalu kami diminta mengembalikannya pada Senin. Namun ternyata kami tetap ditindak. Pada 10 Desember kami dikenakan skorsing karena dianggap telah melakukan pencurian," kata Aorta.

Menurut dia, pihak kampus juga sempat mengancam akan menghapus nilai pada semester lima yang telah ia jalani. Selain itu, keduanya diminta tetap membayar uang SPP sebesar Rp7 juta untuk semester enam, meskipun keduanya tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan selama semester enam tersebut.

"Kami keberatan pak dengan sanksi tersebut. Sanksi ini terlalu berat, kami juga tidak mencuri. Pendidikan adalah masa depan kami pak," kata mahasiswi berkerudung ini.

Ia berharap, pihak kampus membatalkan keputusan skorsing tersebut, dengan menimbang surat dari Rusdiarto selaku pemilik helm yang menjelaskan mengenai persoalan tersebut yang merupakan kesalahpahaman dan tidak menghukum keduanya.

Akademi Keperawatan Pangkalpinang merupakan institusi kependidikan keperawatan swasta di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kota Pangkalpinang yang berdiri sejak 1994 lalu. Akademi yang terletak di Jalan Pulau Bangka Kelurahan Air Itam, Kota Pangkalpinang telah memiliki 21 angkatan keperawatan dan saat ini mendidik 360 mahasiswi calon perawat.

Pewarta: Leo Oktaviano

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015