Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya mengantisipasi terjadinya depresi ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Pandemi virus corona baru yang melanda daerah sejak Maret 2020, sangat mengusik sendi perekonomian dan pada 2021 harus menata kembali dan melakukan langkah antisipasi terjadinya depresi ekonomi jika pandemi ini berlangsung lama," kata Sekda Bangka Tengah, Sugianto di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, pandemi virus corona baru memicu kemerosotan ekonomi masyarakat dan bahkan juga anggaran daerah sehingga memerlukan langkah strategis untuk menjaga keseimbangan perekonomian daerah.

"Tidak bisa dipungkiri, pandemi virus corona baru menguras tenaga, pikiran dan keuangan. Pemerintah daerah fokus tertuju kepada langkah pencegahan baik ekonomi, kesehatan dan kehidupan sosial masyarakat," ujarnya.

Sugianto terus mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 demi keselamatan diri, keluarga dan orang banyak.

"Lakukan langkah antisipasi dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan," ujarnya.

Berdasarkan data tabulasi perkembangan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, hingga Senin (23/11) malam terkonfirmasi sebanyak 189 warga positif virus corona baru.

Dari 189 kasus tersebut, sebanyak 178 sudah dinyatakan sembuh, dua meninggal dunia dan sebanyak sembilan orang masih dalam perawatan (isolasi).
 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020