Ibu muda berinisial St warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang tega membunuh kedua anaknya tersebut diduga mengalami gangguan mental sejak suaminya meninggal sekitar satu bulan lalu.

Warga Desa Aluan Mati Kecamatan Batu Benawa tersebut, sering menyendiri dan terlihat sangat terpukul dan stres diduga karena kondisi ekonomi yang harus dia tanggung setelah suaminya tidak ada.

Ibu muda berinisial St tersebut baru berumur 23 tahun. Sedangkan anak pertamanya adalah seorang laki-laki berinisial MNKA yang baru berusia enam tahun dan anak keduanya seorang perempuan berinisial SNH, berusia tiga tahun.

Dari keterangan warga, diduga St menghabisi  kedua anaknya tersebut dengan cara dicekik di rumahnya sendiri saat sedang tertidur lelap siang hari.

"Sejak ditinggal suaminya satu bulan lalu, sepertinya dia mengalami depresi berat, ia sering menyendiri dan terlihat seperti orang stres," kata seorang warga.

Baca juga: Seorang ibu rumah tangga sewa pembunuh untuk habisi nyawa suami

Diduga, tersangka tidak kuat menahan beban hidup dan masalah ekonomi, Ia juga sempat ingin pergi menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) namun di musim COVID-19 ini tidak bisa melakukan.

Perihal pembunuhan tersebut diketahui saat warga penasaran dengan kata-kata pelaku yang ditegur dan ditanyakan kemana anakmu seharian tidak terlihat.

Saat ditanya warga, kemana kedua anaknya tidak terlihat seharian, dijawabnya, "Anakku sudah kubunuh keduanya.

Warga yang penasaran pun akhirnya mendatangi rumah pelaku dan benar saja ditemukan dua orang anaknya sudah tidak bernyawa lagi dan dalam keadaan telanjang dengan posisi telentang. Termasuk St yang juga telanjang dan teriak-teriak tidak karuan.

Beruntung satu orang anaknya lagi yang ketiga sempat melarikan diri dan diselamatkan warga. 

Dari keterangan warga, setelah berhasil membunuh anaknya, ia berencana juga melakukan bunuh diri.

Mendapati kejadian tersebut, warga pun melaporkan ke pihak kepolisian.

Kapolres HST, AKBP Danang Widaryanto, melalui Ps Paur Subag Humas Aipda M Husaini saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan untuk Korban telah di bawa ke RS Damanhuri Barabai untuk di visum.

Sedangkan tersangka langsung di bawa ke RS Kandangan untuk mendapatkan perawatan Khusus dan diperiksa kesehatan mentalnya.

"Kami juga turut berduka cita terhadap kejadian ini dan Kasus ini sudah kami tangani," tuntasnya.

Kasus pembunuhan dua orang anak tersebut dilakukan oleh ibunya sendiri. Kedua anaknya itu masih berumur tiga dan enam tahun dan dibunuh dengan cara dicekik, Rabu (25/11) sekitar pukul 15.00 wita.
 

Pewarta: M. Taupik Rahman  

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020