Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan meninjau kondisi 260 hektare sawah di Desa Kepoh Kabupaten Bangka Selatan yang terdampak banjir selama musim hujan di daerah itu.

"Ratusan hektare sawah di desa terendam banjir pada akhir November lalu, karena jebolnya tanggul di sisi kawasan persawahan ini," kata Gubernur Erzaldi di Desa Kepoh, Kamis.

Ia mengatakan untuk mengatasi banjir selama musim hujan di sentra pertanian padi ini, Pemprov Kepulauan Babel melalui dana tanggap darurat akan segera melakukan perbaikan tanggul yang jebol ini agar petani dapat melakukan penanaman padi kembali.

"Kalau kita bisa kejar, selain untuk berhemat, kita bisa menambah produksi. Bayangkan kalau misalnya satu hektare petani di sini menghasilkan 6 ton dikali 260 (hektare) itu kita bisa sampai dapat 1.560 ton,” jelasnya.

Menurut dia, saat ini pemprov bersama Pemkab Bangka Selatan sedang menggalakkan sejumlah produksi pertanian sekaligus memperbaiki berapa infrastruktur, melalui program penggalakan produksi pertanian. Dari data yang ada terhitung triwulan IV 2020  telah terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebanyak 39 persen.

"Ini peningkatan yang sangat luar biasa dan InsyaAllah kalau ini tetap terjaga dan kita tambah, tidak menutup kemungkinan lonjakan hasil panen padi kita ini akan lebih tinggi lagi," ujarnya.

Ia mengatakan kedatangan kali ini ke Desa Kepoh untuk memotivasi para petani agar mereka serius dan lebih bersemangat untuk terus menanam padi.

Hasanah (56 tahun) warga Kepoh yang mempunyai lahan setengah hektare mampu menanam 3 kali dalam setahun. Sedangkan yang lain hanya 2 kali. Prinsipnya dalam menanam ia tidak takut hujan, tidak takut panas, tidak takut banjir, yang penting menanam.

"Mudah-mudahan tanggul ini segera diperbaiki, jika tidak, sungai akan kembali merendam sawah apabila hujan lebat turun," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020