Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, pada 2015 membangun ruas jalan menuju Desa Celuak sepanjang 2,5 kilometer.
"Tahun ini pembangunan jalan tersebut akan direalisasikan, anggarannya sudah disahkan di DPRD," kata Anggota DPRD Bangka Tengah Sahran di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan peningkatan pembangunan akses jalan menuju Desa Celuak tersebut merupakan desakan sejumlah warga setempat sejak lama dan baru 2015 direalisasikan.
"Memang kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, masih jalan tanah, berlumpur, dan licin jika musim hujan sehingga menyulitkan warga yang melintasi jalan desa tersebut," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk tahap pertama akan dilakukan penimbunan dengan tanah, kemudian tahap berikutnya baru pengaspalan hingga layak dilewati.
"Jalan desa tersebut merupakan akses utama bagi warga setempat, kami juga melihat anak sekolah kesulitan menempuhnya terutama pada musim hujan," ujarnya.
Kondisi tersebut, kata dia, berdampak terhambatnya kemajuan desa, terutama dari sektor ekonomi, karena sulitnya akses menuju desa.
"Kami sering mendapat laporan bahwa kecelakaan kerap terjadi di ruas jalan tersebut karena kondisinya banyak lubang dan licin sehingga pengendara sering terjatuh," ujarnya.
Ia mengatakan infrastruktur jalan yang memadai sangat menentukan untuk kemajuan desa.
Pihaknya akan melakukan inventarisasi terhadap seluruh jalan desa di daerah itu.
"Kami tidak ingin mendengar ada desa terisolasi karena sulitnya akses jalan menuju desa tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Tahun ini pembangunan jalan tersebut akan direalisasikan, anggarannya sudah disahkan di DPRD," kata Anggota DPRD Bangka Tengah Sahran di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan peningkatan pembangunan akses jalan menuju Desa Celuak tersebut merupakan desakan sejumlah warga setempat sejak lama dan baru 2015 direalisasikan.
"Memang kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, masih jalan tanah, berlumpur, dan licin jika musim hujan sehingga menyulitkan warga yang melintasi jalan desa tersebut," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk tahap pertama akan dilakukan penimbunan dengan tanah, kemudian tahap berikutnya baru pengaspalan hingga layak dilewati.
"Jalan desa tersebut merupakan akses utama bagi warga setempat, kami juga melihat anak sekolah kesulitan menempuhnya terutama pada musim hujan," ujarnya.
Kondisi tersebut, kata dia, berdampak terhambatnya kemajuan desa, terutama dari sektor ekonomi, karena sulitnya akses menuju desa.
"Kami sering mendapat laporan bahwa kecelakaan kerap terjadi di ruas jalan tersebut karena kondisinya banyak lubang dan licin sehingga pengendara sering terjatuh," ujarnya.
Ia mengatakan infrastruktur jalan yang memadai sangat menentukan untuk kemajuan desa.
Pihaknya akan melakukan inventarisasi terhadap seluruh jalan desa di daerah itu.
"Kami tidak ingin mendengar ada desa terisolasi karena sulitnya akses jalan menuju desa tersebut," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015