Warga Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, antusias mengikuti jalannya Pilkada serentak Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Karena memberikan hak suara dalam Pilkada ini adalah kewajiban sebagai warga negara maka saya hadir," kata salah seorang warga, Rahmat Hidayat (26) di Kelapa Kampit, Belitung Timur, Rabu.
Menurut dia, untuk memberikan hak suaranya ia telah bersiap sejak pagi hari dan tidak ada rasa kekhawatiran untuk datang ke TPS dalam memberikan hak suaranya.
Kendati demikian, lanjut Rahmat, Pilkada tahun ini dirasakan sangat berbeda dibandingkan dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya.
"Saya tidak khawatir datang ke TPS karena sebelumnya telah banyak sosialisasi serta yang terpenting adalah harus mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Ia berharap, siapapun yang terpilih nantinya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
"Agar menjadi yang terbaik dan tidak mengecewakan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga lainnya, Nafsiah (44) mengatakan memilih untuk tidak pergi ke kebun pada pagi ini demi menunaikan hak pilihnya di TPS setempat.
"Saya tidak ke kebun sementara jadi memilih datang ke TPS dan ganti nanti sore baru ke kebun," katanya.
Dirinya sempat merasa canggung ketika masuk ke dalam TPS karema harus menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh.
"Termasuk tadi ketika sudah memasukkan surat suara untuk tintanya biasanya dicelupin tapi tadi di tetesin dan pakai sarung tangan disterilkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Karena memberikan hak suara dalam Pilkada ini adalah kewajiban sebagai warga negara maka saya hadir," kata salah seorang warga, Rahmat Hidayat (26) di Kelapa Kampit, Belitung Timur, Rabu.
Menurut dia, untuk memberikan hak suaranya ia telah bersiap sejak pagi hari dan tidak ada rasa kekhawatiran untuk datang ke TPS dalam memberikan hak suaranya.
Kendati demikian, lanjut Rahmat, Pilkada tahun ini dirasakan sangat berbeda dibandingkan dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya.
"Saya tidak khawatir datang ke TPS karena sebelumnya telah banyak sosialisasi serta yang terpenting adalah harus mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Ia berharap, siapapun yang terpilih nantinya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
"Agar menjadi yang terbaik dan tidak mengecewakan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga lainnya, Nafsiah (44) mengatakan memilih untuk tidak pergi ke kebun pada pagi ini demi menunaikan hak pilihnya di TPS setempat.
"Saya tidak ke kebun sementara jadi memilih datang ke TPS dan ganti nanti sore baru ke kebun," katanya.
Dirinya sempat merasa canggung ketika masuk ke dalam TPS karema harus menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh.
"Termasuk tadi ketika sudah memasukkan surat suara untuk tintanya biasanya dicelupin tapi tadi di tetesin dan pakai sarung tangan disterilkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020