Bupati Bangka Tengah Yuliyanto mengimbau warganya agar tidak berkerumun, untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

"Kita harus terbiasa dengan adaptasi kebiasaan baru, kendati tidak dilarang beraktivitas, namun kami mengimbau warga untuk menghindari berkerumun dalam jumlah orang yang banyak," ujarnya di Koba, Jumat.

Hal itu dikemukakannya menyikapi terus bertambahnya warga yang terpapar virus corona jenis baru dan tercatat 261 warga terkonfirmasi positif corona baru dengan rincian 211 sembuh, tiga meninggal dunia dan 47 pasien masih dirawat.

"Melihat dari grafik kasus, maka harus lebih hati-hati dan warga harus benar-benar patuh terhadap protokol kesehatan COVID-19," ujarnya.

Ia mengatakan, kebanyakan penyebaran kasus di Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berasal dari klaster keluarga dan transmisi lokal.

"Untuk memutus mata rantai penyebaran virus tentu harus dimulai dari warga dengan menjaga jarak atau hindari kerumunan, memakai masker dan selalu mencuci tangan," ujarnya.

Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah dr Bahrun R Siregar mengatakan terjadi lonjakan kasus dalam beberapa hari belakangan yang berasal dari klaster keluarga.

"Penelusuran warga terkontak terus kami lakukan secara masif pada setiap kecamatan," ujarnya.

Ia mengimbau warga tetap taat terhadap protokol kesehatan COVID-19 dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.

"Antisipasi dari masyarakat itu adalah dengan selalu mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020