PT Timah Tbk kembali meraih penghargaan Proper Hijau 2020 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya, karena berhasil mengelola lingkungan di wilayah operasional perusahaan berplat merah itu.
"Tahun ini ada penambahan kriteria dalam penilaian yakni sensitivitas perusahaan terhadap bencana dalam aspek pemberdayaan," kata Siti Nurbaya saat penganugerahan penghargaan proper hijau 2020 secara virtual yang juga disaksikan Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan penghargaan pProper hijau ini mempresentasikan usaha atau kegiatan yang telah melibatkan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya reduce, reuse, recycle, dan recovery (4R) dan melakukan tanggung jawab sosial dengan baik.
Selain itu, peniliaan proper ini melibatkan banyak aspek, diantaranya ketaataan peraturan pengelolaan lingkungan hidup, penerapan sistem management lingkungan, efisiensi energi, konservasi air, pengurangan emisi dan GRK, perlindungan keanekaragaman hayati, 3 R limbah B3 dan limbah non B3, serta pemberdayaan masyarakat.
"Untuk meraih proper hijau ini banyak inovasi yang telah dilakukan oleh salah satu produsen timah dunia ini," ujarnya.
Menurut dia upaya yang dilakukan diantaranya membekali karyawan di setiap unit produksi dan mitra PT Timah Tbk dengan pengetahuan yang memadai mengenai persyaratan dan peraturan tentang tanggungjawab terhadap lingkungan.
"Penilaian terhadap Proper dilakukan dengan analisis yang terukur, metode yang jelas dan sistem yang terus diperbaiki," katanya.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, M Zulkarnaen bersyukur atas diraihnya proper hijau dalam dua tahun terakhir ini. Dimana tahun ini hanya 125 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan bergengsi ini.
"Perusahaan akan terus menjaga komitmen dan memaksimalkan kemampuan untuk melakukan inovasi pengelolaan lingkungan yang berbasis pemberdayaan masyarakat dari proses penambangan hingga pasca tambang," katanya.
Ia berharap dengan diraihnya proper hijau ini dapat terus memacu semangat inovasi dan perusahaan secara bertahan terus berupaya untuk meningkatkan standar pengelolaan dan pelestarian lingkungan yang sejalan dengan misi perusahaan serta meningkatkan kontribusi kepada masyarakat.
"Perusahaan secara bertahap akan meningkatkan pengelolaan lingkungan, tujuannya untuk memperluas cakupan pengelolaan lingkungan yang diintegrasikan dengan proses bisnis perusahaan. Selain itu akan berupaya melakukan pembenahan agar PT Timah bisa meraih penghargaan proper emas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Tahun ini ada penambahan kriteria dalam penilaian yakni sensitivitas perusahaan terhadap bencana dalam aspek pemberdayaan," kata Siti Nurbaya saat penganugerahan penghargaan proper hijau 2020 secara virtual yang juga disaksikan Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan penghargaan pProper hijau ini mempresentasikan usaha atau kegiatan yang telah melibatkan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya reduce, reuse, recycle, dan recovery (4R) dan melakukan tanggung jawab sosial dengan baik.
Selain itu, peniliaan proper ini melibatkan banyak aspek, diantaranya ketaataan peraturan pengelolaan lingkungan hidup, penerapan sistem management lingkungan, efisiensi energi, konservasi air, pengurangan emisi dan GRK, perlindungan keanekaragaman hayati, 3 R limbah B3 dan limbah non B3, serta pemberdayaan masyarakat.
"Untuk meraih proper hijau ini banyak inovasi yang telah dilakukan oleh salah satu produsen timah dunia ini," ujarnya.
Menurut dia upaya yang dilakukan diantaranya membekali karyawan di setiap unit produksi dan mitra PT Timah Tbk dengan pengetahuan yang memadai mengenai persyaratan dan peraturan tentang tanggungjawab terhadap lingkungan.
"Penilaian terhadap Proper dilakukan dengan analisis yang terukur, metode yang jelas dan sistem yang terus diperbaiki," katanya.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, M Zulkarnaen bersyukur atas diraihnya proper hijau dalam dua tahun terakhir ini. Dimana tahun ini hanya 125 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan bergengsi ini.
"Perusahaan akan terus menjaga komitmen dan memaksimalkan kemampuan untuk melakukan inovasi pengelolaan lingkungan yang berbasis pemberdayaan masyarakat dari proses penambangan hingga pasca tambang," katanya.
Ia berharap dengan diraihnya proper hijau ini dapat terus memacu semangat inovasi dan perusahaan secara bertahan terus berupaya untuk meningkatkan standar pengelolaan dan pelestarian lingkungan yang sejalan dengan misi perusahaan serta meningkatkan kontribusi kepada masyarakat.
"Perusahaan secara bertahap akan meningkatkan pengelolaan lingkungan, tujuannya untuk memperluas cakupan pengelolaan lingkungan yang diintegrasikan dengan proses bisnis perusahaan. Selain itu akan berupaya melakukan pembenahan agar PT Timah bisa meraih penghargaan proper emas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020