Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan lima pos untuk menyukseskan pelaksanaan Operasi Lilin Menumbing 2020.
"Operasi rutin setiap akhir tahun ini kami laksanakan untuk pelayanan, pengawasan dan pengamanan aktivitas masyarakat, baik saat perayaan Natal maupun Tahun Baru," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Senin.
Menurut dia, selain bertugas melakukan pelayanan, pengawasan dan pengamanan, di masa pandemi ini tim gabungan juga memiliki tugas lain yaitu menegakkan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.
Ia mengatakan lima pos Operasi Lilin Menumbing 2020 yang sudah disiapkan yaitu pos pantau yang berlokasi di Simpang Ibul, pos pelayanan di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, dan tiga pos pengamanan, masing-masing di Pasar Jebus, Parittiga, dan Terminal Kelapa.
"Untuk mendukung operasi tersebut sudah kami siapkan sebanyak 82 personel," katanya.
Selain menyiapkan personel, Polres Bangka Barat juga sudah melakukan koordinasi lintas sektor untuk membentuk tim gabungan dan menggelar apel gelar pasukan guna menyukseskan Operasi Lilin Menumbing 2020 yang digelar di halaman Mapolres setempat, Senin.
Tim gabungan tersebut terdiri dari Polres Bangka Barat, Kodim 0431/BB, Pos AL Mentok, Dinas Kesehatan, Sentra Komunikasi, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Taruna Tanggap Bencana, Pemadam Kebakaran, dan BUMN yang berada di wilayah Kabupaten Bangka Barat.
"Operasi tahunan ini kami laksanakan selama 15 hari mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 dengan kegiatan pencegahan dan penegakan hukum secara tegas dan profesional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman," katanya.
Kapolres Fedriansah mengatakan Operasi Lilin 2020 digelar secara nasional guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang akan melakukan ibadah Natal dan perayaan pergantian tahun.
Sasaran pengamanan yaitu tempat ibadah, tempat wisata dan jalur keluar masuk warga, seperti terminal, pelabuhan dan bandar udara, serta pusat keramaian yang tentunya berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Operasi rutin setiap akhir tahun ini kami laksanakan untuk pelayanan, pengawasan dan pengamanan aktivitas masyarakat, baik saat perayaan Natal maupun Tahun Baru," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Senin.
Menurut dia, selain bertugas melakukan pelayanan, pengawasan dan pengamanan, di masa pandemi ini tim gabungan juga memiliki tugas lain yaitu menegakkan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.
Ia mengatakan lima pos Operasi Lilin Menumbing 2020 yang sudah disiapkan yaitu pos pantau yang berlokasi di Simpang Ibul, pos pelayanan di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, dan tiga pos pengamanan, masing-masing di Pasar Jebus, Parittiga, dan Terminal Kelapa.
"Untuk mendukung operasi tersebut sudah kami siapkan sebanyak 82 personel," katanya.
Selain menyiapkan personel, Polres Bangka Barat juga sudah melakukan koordinasi lintas sektor untuk membentuk tim gabungan dan menggelar apel gelar pasukan guna menyukseskan Operasi Lilin Menumbing 2020 yang digelar di halaman Mapolres setempat, Senin.
Tim gabungan tersebut terdiri dari Polres Bangka Barat, Kodim 0431/BB, Pos AL Mentok, Dinas Kesehatan, Sentra Komunikasi, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Taruna Tanggap Bencana, Pemadam Kebakaran, dan BUMN yang berada di wilayah Kabupaten Bangka Barat.
"Operasi tahunan ini kami laksanakan selama 15 hari mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 dengan kegiatan pencegahan dan penegakan hukum secara tegas dan profesional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman," katanya.
Kapolres Fedriansah mengatakan Operasi Lilin 2020 digelar secara nasional guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang akan melakukan ibadah Natal dan perayaan pergantian tahun.
Sasaran pengamanan yaitu tempat ibadah, tempat wisata dan jalur keluar masuk warga, seperti terminal, pelabuhan dan bandar udara, serta pusat keramaian yang tentunya berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020