Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menganjurkan para khatib menyampaikan materi khutbah yang lebih menyejukkan umat.

"Para khatib yang berkhutbah saat Shalat Jumat, kami anjurkan dapat menyampaikan khutbah yang menyejukkan, tidak menghujat dan memprovokasi," kata Ketua MUI Bangka Tengah, Khoirul Faidzin di Koba, Minggu.

Menurut dia, mimbar masjid merupakan tempat menyerukan perdamaian dan mengajak umat untuk berbuat kebaikan tanpa harus menghujat suatu kaum atau suatu golongan.

"Masjid atau rumah ibadah bagi umat Islam merupakan tempat bagi semua kalangan, bukan milik golongan dan milik satu organisasi, maka bicaralah sesuatu yang bisa diterima semua jamaah dari berbagai warna dan golongan," ujarnya.

Menurut dia, khatib dengan kemampuan berceramahnya mampu menyampaikan materi yang tidak menimbulkan keresahan bagi umat tetapi sebaliknya menumbuhkan semangat perdamaian dan kerukunan.

"Kami sudah melakukan pengkaderan terhadap khatib, tentu saja untuk menambah wawasan dan kecakapan dalam berceramah," ujarnya.

Ia mengatakan, persatuan umat itu penting sebagai bentuk bahwa Islam itu adalah agama yang membawa keselamatan bagi alam.

"Berdakwahlah dengan menyejukkan, menyentuh umat bukan menyinggung," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020