PT Timah Tbk berkomitmen untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui UMKM. Komitmen ini ditujukkan dengan tetap konsisten menyalurkan dana bergulir program kemitraan PT Timah Tbk melalui CSR kepada pelaku usaha di berbagai sektor, salah satunya ialah sektor perikanan. 

Sepanjang tahun 2020, dana bergulir program kemitraan PT Timah menyalurkan  Rp 1,9 miliar bagi 37 UMKM yang bergerak di sekor perikanan. Sektor perikanan ini terdiri nelayan, budidaya perikanan, perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan dan lainnya. 

Amir salah satu mitra binaan PT Timah di sektor perikanan mengatakan program dana bergulir ini telah membantu mengembangkan usahanya. Berprofesi sebagai nelayan di Kubu, Bangka Selatan Amir selain mencari ikan di laut turut menyewakan kapal dan alat tangkapnya bagi yang ingin memancing. 

Pria yang sudah dua kali ini menjadi mitra binaan PT Timah Tbk mengatakan, usahanya dapat berkembang dengan bantuan modal dana bergulir dari PT Timah. Dengan pinjaman modal itu, dirinya merenovasi kapalnya menjadi lebih besar sehingga kapal yang disewanya bisa memuat 5-6 orang. 

“Saya sudah yang ke dua kalinya ikut program ini, yang pertama saya modifikasi kapal agar bisa menampung lebih banyak orang yang ingin sewa kapal untuk memancing. Kalau enggak ada yang sewa saya ke laut mencari ikan.
Sekarang saya pinjam lagi karena mau beli satu kapal lagi jadi walaupun nanti ada yang sewa kapal saya tetap bisa melaut,” katanya. 

Menurutnya, sebagai nelayan program ini sangat mudah diakses dan berbeda dengan peminjaman modal di tempat lainnya. 

“Saya mau beli kapal lagi dari modal yang dipinjamkan PT Timah, karena sekarang cukup banyak orang yang ingin menyewa. Pinjaman ini luar biasa, bunganya kecil, enggak ribet dan mudah. Berbeda jika kita pinjam uang di lain tempat, kita juga ada dibina,” sambungnya. 

Dulu, kata dia nelayan di sekitar Kubu, PT Timah juga pernah memberikan bantuan alat tangkap untuk mempermudah nelayan mencari ikan. Menurutnya, sinergi PT Timah dengan masyarakat nelayan di Kubu sudah berlangsung sejak lama. 

“Dulu pernah dikasih alat tangkap berupa jaring dari PT Timah untuk nelayan, kita berharap PT Timah juga terus melaksanakan program seperti ini, pinjaman modal ini bisa membantu nelayan untuk menambah usaha mereka,” ujarnya. 

Senada, Nurmin nelayan dari Kampung Bukit, Kecematan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan merasa terbantu dengan hadirnya program kemitraan PT Timah Tbk. Nurmin kini dapat membuat perahu baru setelah mendapatkan dana bantuan tersebut.

Pasalnya, perahu miliknya sudah tua dan sudah layak untuk diganti, sebab selama 15 tahun menjadi nelayan ia belum pernah mengganti perahunya. 

“Saya merasa terbantu lah dengan adanya dana kemitraan ni, dari dulu saya ingin ganti perahu tapi, modal belum punya, saat menjadi mitra PT Timah Tbk, Alhamdulillah saya akan punya kapal baru, sekarang perahunya sudah dibuat dan sudah mau selesai,” kata Nurmin.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020