Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong penerapan protokol kesehatan berbasis "cleanliness" atau kebersihan, "health" atau kesehatan, "safety" atau keamanan dan "environment" atau ramah lingkungan (CHSE) pada usaha wisata dan ekonomi kreatif.
"Sosialisasi kepada para pelaku usaha wisata dan ekonomi kreatif telah dilakukan dan kami akan melakukan pendampingan agar protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru COVID-19," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Mentok, Rabu.
Penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE tersebut sesuai dengan langkah yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat berbasis usaha wisata dan ekonomi kreatif yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Sebagai langkah awal, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah melakukan sosialisasi kepada sekitar 40 pelaku usaha wisata dan ekonomi kreatif di daerah itu agar paham dan sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan di tempat usahanya.
"Selain itu kami juga mengundang perwakilan kelompok sadar wisata dari beberapa desa agar bisa menerapkan aturan tersebut," katanya.
Menurut dia, penyebaran COVID-19 saat ini semakin mengkhawatirkan sehingga perlu penanggulangan bersama yaitu dengan disiplin tinggi menerapkan aturan kesehatan berbasis CHSE bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE akan dilaksanakan di seluruh usaha wisata, seperti hotel, restoran, homestay, usaha perjalanan wisata, pemandu wisata, pertunjukan, wahana permainan dan lainnya.
Dalam penerapan CHSE tersebut, pelaku wisata tidak hanya disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, namun juga diharapkan mampu menjaga kelestarian lingkungan, seperti penggunaan perlengkapan dan bahan ramah lingkungan, menjaga ekosistem, mengolah sampah, dan upaya pelestarian lingkungan lainnya.
"Secara berkala akan melakukan pemantauan dan pendampingan agar kebijakan ini bisa diterapkan sesuai panduan yang ada guna membangkitkan kembali perekonomian masyarakat berbasis pariwisata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Sosialisasi kepada para pelaku usaha wisata dan ekonomi kreatif telah dilakukan dan kami akan melakukan pendampingan agar protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru COVID-19," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Mentok, Rabu.
Penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE tersebut sesuai dengan langkah yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat berbasis usaha wisata dan ekonomi kreatif yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Sebagai langkah awal, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah melakukan sosialisasi kepada sekitar 40 pelaku usaha wisata dan ekonomi kreatif di daerah itu agar paham dan sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan di tempat usahanya.
"Selain itu kami juga mengundang perwakilan kelompok sadar wisata dari beberapa desa agar bisa menerapkan aturan tersebut," katanya.
Menurut dia, penyebaran COVID-19 saat ini semakin mengkhawatirkan sehingga perlu penanggulangan bersama yaitu dengan disiplin tinggi menerapkan aturan kesehatan berbasis CHSE bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE akan dilaksanakan di seluruh usaha wisata, seperti hotel, restoran, homestay, usaha perjalanan wisata, pemandu wisata, pertunjukan, wahana permainan dan lainnya.
Dalam penerapan CHSE tersebut, pelaku wisata tidak hanya disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, namun juga diharapkan mampu menjaga kelestarian lingkungan, seperti penggunaan perlengkapan dan bahan ramah lingkungan, menjaga ekosistem, mengolah sampah, dan upaya pelestarian lingkungan lainnya.
"Secara berkala akan melakukan pemantauan dan pendampingan agar kebijakan ini bisa diterapkan sesuai panduan yang ada guna membangkitkan kembali perekonomian masyarakat berbasis pariwisata," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020