Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus berupaya menambah tempat karantina menyusul semakin meningkatnya penyebaran COVID-19 di kota itu.

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen), Senin, mengatakan pemkot terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di kota itu, walaupun saat ini sedang kekurangan anggaran.

"Kalau ruang isolasi atau karantina kita punya di RSUD Depati Hamzah, tapi masih terbatas. Namun kami berupaya mencari cara untuk menambah tempat karantina ini,"katanya.

Dikatakannya, Pemkot Pangkalpinang ingin membuka kembali tempat karantina yang lama, namun saat ini tidak ada anggaran untuk operasionalnya.

"Kita mau buka lagi wisma di lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP), ruangannya gratis tapi kita tidak memiliki anggaran untuk operasionalnya karena saat ini sedang defisit," ujarnya.

Selain itu, Dirinya juga sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan berapa intansi dan rumah sakit yang ada di Kota Pangkalpinang agar bisa mendapatkan fasilitas untuk karantina.

"Kami sudah melobi RS Bakti Timah tapi sama mereka tidak punya anggaran juga, dan saat ini tim dari Pemkot Pangkalpinang sedang rapat dengan Gubernur Babel untuk membahas strategi apa saja yang akan dilakukan agar Pemkot Pangkalpinang bisa mendapatkan ruangan karantina walaupun tidak punya anggaran," katanya. 

Untuk itu, Ia berharap kesadaran masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari penyebaran COVID-19.

"Saya minta masyarakat mematuhi himbauan pemerintah. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," ujarnya.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021