Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto melakukan inspeksi mendadak di beberapa organisasi perangkat daerah di pemerintahan daerah itu guna melihat efektifitas sistem work from home (WFH) yang sudah dimulai sejak Senin (4/1).

Sidak tersebut dilakukan sebagai bentuk ketegasannya sebagai pejabat birokrasi tertinggi di pemerintahan provinsi itu untuk melihat kinerja pegawai selama sistem WFH dilaksanakan.

"Saya sengaja melakukan inspeksi mendadak ini untuk melihat apakah beberapa OPD ini telah menjalani WFH sesuai dengan surat edaran yang telah disampaikan sebelumnya," katanya usai melakukan sidak.

Ia mengatakan, saat melakukan sidak di beberapa OPD seperti Bakuda, Inspektorat dan Bappeda, ternyata sudah menjalani sistem WFH sesuai dengan surat edaran yang telah diberikan tersebut.

Selain itu kata Dia, dari tiga OPD yang disidak tersebut, bahwa penerapan disiplin PNS berjalan dengan baik dan suasana kerja mereka dalam pelayanan publik, serta suasana kerja mereka juga berjalan dengan baik.

"Jadi artinya walaupun kita lakukan WFH 50 persen pegawai secara bergilir setiap minggu, namun kinerjanya sudah berjalan dengan baik dan tidak terjadi stagnasi dalam menjalankan tugasnya, karena mereka tetap berkolaborasi dalam menyelesaikan tugasnya," ujarnya.

Dalam sidak tersebut ada yang menarik bagi Sekda Naziarto, di mana ada pegawai yang sedang WFH dan dihubungi karena ada pekerjaan yang harus secepatnya diselesaikan, maka pegawai tersebut langsung datang menyelesaikan tugas itu.

"Ini merupakan hal yang luar biasa bagi saya, karena WFH tidak membuat kinerja para pegawai terganggu sama sekali dalam menyelesaikan tugas mereka," katanya.

Menurutnya tiga OPD yang disidak hari ini merupakan sampel, karena Bappeda merupakan otaknya Pemprov Babel untuk melakukan visi dan misi gubernur, Inspektorat merupakan hati dan Bakeuda merupakan jantungnya Pemprov Babel.

"Jadi kalau tiga OPD ini yang merupakan otak, hati dan jantungnya Pemprov Babel bagus, maka otomatis Pemprov ini akan bagus. Jadi sukses atau tidaknya visi dan misi gubernur ada di tiga OPD ini dan didukung oleh OPD lainnya sebagai perencana teknis di lapangan," katanya.

Ia mengatakan, selain melakukan sidak di tiga OPD ini, juga akan melakukan sidak di OPD lainnya untuk melihat apakah telah melaksanakan surat edaran WFH dengan benar atau tidak.

"Yang pasti nantinya akan ada sidak juga di OPD lain. Kita pastikan WFH yang diterapkan ini bukan merupakan wujud kemalasan Pemprov untuk tidak bekerja maksimal, karena kita tidak mengurangi kinerja pegawai dalam melayani masyarakat, justru ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 pada kluster perkantoran," katanya.

Kepala BKPSDM Pemprov Babel, Sahirman mengatakan sidak yang dilakukan Sekda ini juga dilakukan untuk memastikan apakah pegawai telah menerapkan protokol kesehatan atau tidak seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"WFH ini merupakan salah satu prokes yakni menjaga jarak. Untuk melihat bukti apakah dilaksanakan atau tidaknya prokes ini, maka kita turun melakukan sidak dan pembinaan. Ini merupakan komitmen dan ketegasan sekda untuk meningkatkan kinerja para pegawai di OPD," ujarnya.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021