Sebanyak 74 orang di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjalani isolasi di balai diklat provinsi dan sejumlah rumah sakit untuk mendapatkan perawatan kesehatan karena terkonfirmasi positif COVID-19.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Sabtu mengatakan 74 orang yang masih menjalani isolasi perawatan kesehatan berasal dari delapan kecamatan.
Dari Kecamatan Sungailiat kata dia, terdapat 38 orang yang masih diisolasi, Mendo Barat 17 orang, Pemali 11 orang, Puding Besar sebanyak dua orang, Merawang empat orang, Belinyu sebanyak tujuh orang, Kecamatan Bakam terdapat satu orang dan dari Kecamatan Riau Silip sebanyak empat orang.
"Puluhan orang yang masih menjalani isolasi itu sudah termasuk dengan 14 orang yang hari ini dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan hari kemarin Jumat (8/1) yang mencapai 16 orang," jelas Boy Yandra.
Dia mengatakan, terdata hari ini terdapat sembilan pasien COVID-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan kesehatan oleh tim medis.
Tercatat jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Bangka sampai dengan Sabtu (9/1) sebanyak 817 orang masing-masing 401 laki-laki dan 416 perempuan sedangkan pasien yang sudah sembuh mencapai total 733 orang dan 10 orang pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia.
"Kita berharap angka kasus positif terus menurun dan angka kesembuhan meningkat sehingga wilayah Kabupaten Bangka kembali ke zona hijau meskipun jumlah tunggu hasil tes usap masih ratusan orang," jelas Boy Yandra.
Dia mengatakan, Dinas Kesehatan dan pihak puskesmas hari ini juga telah melakukan swab atau tes usap kepada 48 orang warga, rapid tes antigen diikuti empat orang, tes antibodi sebanyak 480 orang.
Terhitung sejak munculnya kasus COVID-19 sampai dengan sekarang, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka sudah melakukan swab 4.180 kali atau 13,1 per seribu penduduk, jumlah swab yang sudah dilakukannya itu melebihi target WHO yang hanya satu perseribu penduduk.
"Saya minta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar penyebaran virus baru jenis corona dapat segera dicegah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Sabtu mengatakan 74 orang yang masih menjalani isolasi perawatan kesehatan berasal dari delapan kecamatan.
Dari Kecamatan Sungailiat kata dia, terdapat 38 orang yang masih diisolasi, Mendo Barat 17 orang, Pemali 11 orang, Puding Besar sebanyak dua orang, Merawang empat orang, Belinyu sebanyak tujuh orang, Kecamatan Bakam terdapat satu orang dan dari Kecamatan Riau Silip sebanyak empat orang.
"Puluhan orang yang masih menjalani isolasi itu sudah termasuk dengan 14 orang yang hari ini dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan hari kemarin Jumat (8/1) yang mencapai 16 orang," jelas Boy Yandra.
Dia mengatakan, terdata hari ini terdapat sembilan pasien COVID-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan kesehatan oleh tim medis.
Tercatat jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Bangka sampai dengan Sabtu (9/1) sebanyak 817 orang masing-masing 401 laki-laki dan 416 perempuan sedangkan pasien yang sudah sembuh mencapai total 733 orang dan 10 orang pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia.
"Kita berharap angka kasus positif terus menurun dan angka kesembuhan meningkat sehingga wilayah Kabupaten Bangka kembali ke zona hijau meskipun jumlah tunggu hasil tes usap masih ratusan orang," jelas Boy Yandra.
Dia mengatakan, Dinas Kesehatan dan pihak puskesmas hari ini juga telah melakukan swab atau tes usap kepada 48 orang warga, rapid tes antigen diikuti empat orang, tes antibodi sebanyak 480 orang.
Terhitung sejak munculnya kasus COVID-19 sampai dengan sekarang, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka sudah melakukan swab 4.180 kali atau 13,1 per seribu penduduk, jumlah swab yang sudah dilakukannya itu melebihi target WHO yang hanya satu perseribu penduduk.
"Saya minta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar penyebaran virus baru jenis corona dapat segera dicegah," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021