Pangkalpinang (Antara Babel) - DPRD Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel), mengawasi pelaksanaan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2015 untuk mencegah kecurangan.

"Kami sudah membentuk tim dan memantau pelaksanaan SNMPTN yang dilakukan di sekolah-sekolah, tingkat SMU dan SMK negeri dan swasta," kata Anggota Komisi I DPRD Pangkalpinang, Rio Setiady di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan, pihaknya akan bergabung dengan dinas pendidikan dan panitia pelaksana SNMPTN untuk memastikan tidak adanya 'joki' penerimaan masuk perguruan tinggi ini.

"Kami telah menyiapkan strategi mencegah 'joki' SNMPTN ini, agar siswa yang mendapatkan undangan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tersebut, betul-betul siswa yang berprestasi," ujarnya.

Menurut dia, penerimaan mahasiswa baru ini harus memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif, misalnya  membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa.

"Tidak ada perbedaan dalam penerimaan ini, siapa saja boleh mengikuti dan penerimaan dilakukan secara gratis," ujarnya.

Apabila ditemukan kecurangan pelaksanaan SNMPTN ini, kata dia, maka pihaknya akan memanggil dinas pendidikan dan sekolah terkait.

Namun yang pasti, kata dia, siswa yang melakukan kecurangan dibatalkan status kelulusan SNMPTN-nya, katanya.

Untuk itu, kata dia, diimbau kepada seluruh siswa untuk bersikap jujur melaksanakan SNMPTN ini, agar tidak merugikan diri sendiri.

"Kami berharap siswa-siswi peserta SNMPTN untuk menyelesaikan soal-soal sesuai kemampuan masing-masing. Jangan percaya kunci jawaban soal melalui pesan singkat (sms) atau lainnya, karena itu akan merugikan diri sendiri," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015