Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur Pangkalpinang bekerja sama dalam pengembangan teknologi informasi melalui Program Merdeka Belajar.
"Selain untuk membantu pemerintah daerah dalam pengembangan teknologi informasi, kehadiran para mahasiswa di Bangka Barat untuk melakukan magang kerja ini juga sebagai bentuk implementasi Program Merdeka Belajar yang diusung kampus," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Bangka Barat Anthoni Pasaribu di Mentok, Rabu.
Sebagai tahap awal, Pemkab Bangka Barat menerima tujuh mahasiswa ISB Atma Luhur yang akan melaksanakan program magang selama lima bulan di lingkungan pemkab setempat.
"Kita sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan Atma Luhur, para mahasiswa ini nantinya akan bergabung bersama kawan-kawan di Dinas Komunikasi dan Informatika untuk mengembangkan berbagai teknologi informasi yang sedang dikerjakan dinas tersebut," katanya.
Ia berharap, para mahasiswa segera beradaptasi dengan lingkungan kerja agar bisa memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran untuk kemajuan daerah sekaligus tujuan awal pelaksanaan program magang.
Pemkab Bangka Barat melalui program ini terbantu dalam hal pengembangan teknologi informasi yang akan terus dilakukan hingga dinas-dinas lain.
"Ini kesempatan kita untuk percepatan penyediaan berbagai layanan informasi yang saat ini sedang dikembangkan Diskominfo untuk kantor dan dinas lainnya," katanya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ISB Atma Luhur Pangkalpinang Bambang Hadiwinoto menjelaskan program magang salah satu bentuk implementasi Program Merdeka Belajar.
"Dalam program ini kami ingin memberikan pengalaman kepada para mahasiswa ke dalam dunia kerja, terutama bidang teknologi informasi, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kedua belah pihak," kata dia.
Ia berharap, para mahasiswa semakin berkembang dan mampu melakukan analisa praktis untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ditemukan di lapangan atau dunia kerja.
"Kampus juga akan melakukan penilaian terhadap peserta program ini, jika dinilai memuaskan maka program magang dapat dilanjutkan dengan tambahan waktu hingga enam bulan, sehingga masa perkuliahan dalam satu tahun diganti dengan program magang sehingga pada saat mahasiswa lulus sudah memiliki bekal ilmu dari kampus dan pengalaman kerja," ujarnya.