Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajukan 10 lokasi pembangunan dapur produksi untuk menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Pengajuan 10 titik atau lokasi pembangunan dapur MBG itu sesuai dengan arahan Badan Gizi Nasional (BGN)," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah Pangihutan Sihombing di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, lahan yang diusulkan ke BGN berdasarkan ajuan dari beberapa instansi seperti puskesmas, sekolah, hingga perangkat desa.
"Satu lokasi yang kemungkinan besar disetujui sebagai lahan dapur program MBG terdapat di Kecamatan Koba," ujarnya.
Sihombing mengatakan, awalnya diajukan tiga lokasi pembangunan MBG yaitu di Kecamatan Koba, Namang dan Kecamatan Sungaiselan.
"Kita sudah melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap lokasi dapur MBG di tiga lokasi tersebut, namun BGN minta ajuannya 10 lokasi sehingga kami menambah tujuh lokasi lagi untuk dapur MBG," ujarnya.
Dindik Bangka Tengah mengupayakan dapur MBG dibangun pada setiap atau enam kecamatan di daerah itu, agar pendistribusiannya mudah dan dapat menjangkau keseluruhan sekolah yang ada di Bangka Tengah.
Namun, pihaknya menilai lebih baik diukur berdasarkan lokasi sekolah serta jumlah siswa penerima agar lebih efektif dalam pendistribusian MBG.
Sihombing mengatakan, penilaian lahan untuk dapur MBG secara umum adalah terdapat aliran listrik, aliran air khususnya PDAM dan dekat dengan akses jalan.
"Lahan yang diusulkan keseluruhannya bersifat sewa pakai, namun untuk keterangan lama sewa belum dapat dipastikan bergantung pada kebijakan mengenai program MBG ke depannya," ujarnya.
Ia mengatakan, sesuai dengan instruksi awal untuk satu dapur dapat memproduksi sekitar 3.000 porsi dan berdasarkan data peserta didik di Bangka Tengah diperkirkan mencapai 35.000 hingga 39.000 orang.
"Maka membutuhkan sekitar 12 hingga 13 dapur MBG, sementara yang kita ajukan baru 10 dapur sehingga masih terdapat kekurangan tiga dapur yang nanti kita usulkan kembali ke BGN," ujarnya.
Ia mengatakan, sesuai dengan arahan BGN program MBG diupayakan berjalan efektif pada Agustus 2025.
"Dengan demikian, maka dapur MBG harus selesai dibangun sebelum Agustus 2025," ujarnya.