Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus mematangkan persiapan peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG), untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah agar terhindar dari stunting.
"Program MBG saat ini berada di fase persiapan matang, dengan infrastruktur dapur sedang dibangun, data dan lokasi telah diverifikasi dan sudah dilakukan uji coba," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah Panghutan Sihombing di Koba, Selasa.
Dinas Pendidikan Bangka Tengah juga masih menunggu petunjuk teknis dan anggaran dari Badan Gizi Nasional sebelum pelaksanaan massal .
Kolaborasi intensifikasi akan berlanjut, termasuk pelibatan Dinas Perikanan lokal untuk pemanfaatan bahan baku ikan setempat.
"Pembangunan lokasi dapur sudah finalisasi dua dapur, namun target kami minimal satu dapur pada setiap kecamatan dengan jumlah sasaran program sebanyak 36.000 pelajar SD, SMP dan SMA," katanya.
Uji coba awal kata Sihombing telah dilaksanakan pada beberapa sekolah, seperti SDN 1 Desa Namang dan Kecamatan Pangkalanbaru yang dimulai sejak akhir 2024 hingga awal 2025.
"Intinya inkubasi awal (uji coba) telah dilakukan, namun jadwal peluncuran menyeluruh masih menunggu perintah teknis dan alokasi anggaran. Setelah rampung, kemungkinan besar akan mengikuti pola distribusi menu makan bergizi dari Senin hingga Jumat," jelasnya.
Sihombing juga menjelaskan berdasarkan standar nasional bahwa menu harian dirotasi setiap hari agar variasi gizi dan sesuai ketersediaan bahan lokal.
"Umumya terdiri atas karbohidrat (nasi/pengganti), protein hewani (ayam, ikan, telur, atau daging sapi), sayur/buah, 1/5 porsi susu (susu UHT tergantung persediaan)," ujarnya.