Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak empat Kelurahan di Kecamatan Tanjung Pandan terendam banjir akibat curah hujan tinggi.
"Alhamdulillah untuk sekarang kondisi banjir sudah mulai surut," kata Kepala BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, empat Kelurahan tersebut masing-masing adalah Kelurahan Tanjung Pendam, Kelurahan Kota, Kelurahan Kampung Damai dan Kelurahan Parit.
Baca juga: PDAM Belitung distribusikan air bersih untuk warga terdampak banjir
"Jumlah rumah warga yang terendam banjir kami perkirakan mencapai ratusan," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk Kelurahan Tanjung Pendam dan Kelurahan Kota, banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi, angin kencang, serta gelombang pasang air laut (rob).
Sedangkan Kelurahan Kampung Damai dan Kelurahan Parit banjir disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sejak sore hingga malam hari.
"Kondisi cuaca ekstrem ini disebabkan oleh fenomen badai La Nina yang memang diprediksi oleh BMKG akan terjadi hingga bulan Maret," katanya.
Ia mengimbau, masyarakat agar selalau waspada terhadap potensi bencana alam terutama ketika menghadapi kondiai cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
"Untuk masyarakat pesisir kami harapkan berhati-hati apabila kondisi angin kencang dan gelombang pasang diharapkan untuk segera melakukan evakuasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Alhamdulillah untuk sekarang kondisi banjir sudah mulai surut," kata Kepala BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, empat Kelurahan tersebut masing-masing adalah Kelurahan Tanjung Pendam, Kelurahan Kota, Kelurahan Kampung Damai dan Kelurahan Parit.
Baca juga: PDAM Belitung distribusikan air bersih untuk warga terdampak banjir
"Jumlah rumah warga yang terendam banjir kami perkirakan mencapai ratusan," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk Kelurahan Tanjung Pendam dan Kelurahan Kota, banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi, angin kencang, serta gelombang pasang air laut (rob).
Sedangkan Kelurahan Kampung Damai dan Kelurahan Parit banjir disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sejak sore hingga malam hari.
"Kondisi cuaca ekstrem ini disebabkan oleh fenomen badai La Nina yang memang diprediksi oleh BMKG akan terjadi hingga bulan Maret," katanya.
Ia mengimbau, masyarakat agar selalau waspada terhadap potensi bencana alam terutama ketika menghadapi kondiai cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
"Untuk masyarakat pesisir kami harapkan berhati-hati apabila kondisi angin kencang dan gelombang pasang diharapkan untuk segera melakukan evakuasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021