Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan fungsi mobil uji polymerase chain reaction (PCR) untuk mempercepat pemeriksaan sampel tes usap.

"Dengan adanya mobil PCR tersebut sangat membantu karena bisa lebih cepat diketahui hasil pemeriksaan tes usap (swab tes)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M Putra Kusuma di Mentok, Rabu.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Bangka Barat bertambah tujuh orang

Menurut dia, beberapa hari lalu mobil PCR tersebut mengalami kendala teknis sehingga pelayanan pemeriksaan laboratorium hasil tes usap terhambat.

"Mulai hari ini sudah normal kembali, bahkan sudah bisa melayani sebanyak 48 sampel tes usap dari yang sebelumnya hanya mampu maksimal 32 sampel per hari," katanya.

Dengan adanya perkembangan baik dari pemeriksaan mobil PCR tersebut diharapkan pelayanan kapasitas tes semakin meningkat dan secara bertahap ada percepatan waktu pemeriksaan.

Meskipun ada peningkatan pelayanan kesehatan, katanya, namun perkembangan kasus yang setiap hari terus bertambah diharapkan masyarakat ikut membantu dalam pengendalian.

"Tetap disiplin menjalankan aturan kesehatan dan mengurangi perjalanan luar daerah jika tidak ada keperluan mendesak atau penting," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari seluruh kecamatan di Bangka Barat,  pada Rabu (13/1) ada tambahan kasus positif sebanyak tujuh orang, dari Kecamatan Mentok tiga orang, Kelapa tiga orang dan Simpangteritip satu orang.

Dengan adanya tambahan tersebut, secara keseluruhan terdapat 27 orang yang masih menjalani perawatan dan isolasi, baik di RSUD Sejiran Setason, Wisma Karantina Pemkab Bangka Barat maupun isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Untuk yang terkonfirmasi positif COVID-19 bisa di isolasi di Wisma Karantina atau di rumah masing-masing menyesuaikan kondisi," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021