Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan bersama forum komunikasi pimpinan daerah menerima suntik vaksin COVID-19 tahap pertama yang di pusatkan di rumah sakit umum setempat.

"Hari ini terdapat 11 pejabat daerah yang tergabung dalam forkopimda menerima suntik vaksin COVID-19 Sinovac yang pertama oleh tim medis di rumah sakit Depati Bahrin Sungailiat," kata Mulkan di Sungailiat, Jumat, saat membuka pencanangan vaksinasi COVID-19.

Bupati berharap, dengan dimulainya vaksinasi COVID-19 yang diikuti sejumlah pejabat daerahnya lainnya, hendaknya pula masyarakat dapat menerima pemberian vaksin COVID-19 sesuai tahapannya.

"Saya minta masyarakat nantinya dapat atau mau disuntik vaksin COVID-19 guna kepentingan kesehatan baik untuk dirinya, keluarga dan orang lain," kata Mulkan.

Dijadwalkan, penyuntikan tahap pertama masing-masing bupati dan wakil bupati, juru bicara Satgas COVID-19, wakapolres, Kajari, pengurus Muhammadiyah, ketua pengadilan agama, Danramil 413-06 Bangka, kepada dinas kesehatan, direktur RSUD Depati Bahrin dan Dandim Bangka.

"Terhitung sejak Maret 2020 sampai dengan sekarang, wilayah Kabupaten Bangka yang tersebar di delapan kecamatan terdata 912 kasus COVID-19 positif, 833 kasus sudah selesai isolasi serta 12 pasien COVID-19 meninggal dunia," jelasnya.

Dengan dilaksanakannya vaksin COVID-19 yang menyeluruh di Indonesia, dapat menekan angka penyebaran virus jenis baru corona namun, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan, tercatat vaksin Sinovac yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 3.560 dosis atau dikemas dalam 89 kotak.

Dia mengatakan, vaksin itu untuk dua kali suntik tahap pertama pimpinan daerah serta sejumlah pejabat dan 1.780 tenaga kesehatan (sumber daya manusia kesehatan).

"Suntik vaksin berikutnya untuk tahap yang pertama dilakukan pada hari ke 14 atau lebih kemudian dilanjutkan suntik vaksin yang sama tahap kedua yang diperioritaskan  kelompok pelayanan publik TNI/ Polri, pemerintahan yang melayani masyarakat langsung," jelas Boy Yandra.

Menurutnya, penyutikan vaksin taham ke tiga difokuskan kelompok masyarakat berisiko seperti disuatu daerah yang diketahui angka kasus COVID-19 tinggi serta tahap keempat pada kelompok pelaku ekonomi.

 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021