Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isyak Meirobie berhasil disuntik vaksin COVID-19 oleh ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Belitung dr. Ikhwan Gusnadi tanpa rasa sakit di RSUD Marsidi Judono Belitung, Sabtu (16/1) pagi.
"Tadi pas disuntik sama sekali tidak berasa sakit," katanya usai disuntik vaksin COVID-19 di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, sebelum disuntikan vaksin COVID-19 dirinya harus melewati pemeriksaan kesehatan dan sempat tidak lolos untuk beberapa kali dikarenakan kondisi tekanan darahnya tinggi.
"Saya tadi tensinya tidak lulus karena di atas normal mungkin karena bawaanya tegang punya beban moril karena harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," ujarnya.
Namun, lanjut Isyak, setelah melewati beberapa kali pemeriksaan dan rileksasi kondisi tekanan darahnya berangsur turun sehingga bisa untuk disuntikan vaksin COVID-19.
"Saya juga kaget biasanya tensi saya tidak pernah tinggi tetapi kita harus tetap mematuhi prosedur dan sistematis yang telah diterapkan kalau tidak lulus jangan pemeriksaan jangan dipaksakan," katanya.
Ia mengatakan, setelah vaksinasi terhadap jajaran forkopimda selesai dilaksanakan maka tahap selanjutnya vaksinasi COVID-19 akan dilanjutkan terhadap tenaga kesehatan, TNI/Polri, petugas pelayanan publik dan peserta BPJS Kesehatan program PBI.
Dirinya berharap melalui kegiatan vaksinasi tersebut bisa mengakhiri penyebaran virus corona baru atau COVID-19.
"Karena melalui vaksinasi ini akan membentuk antibodi kita sebagai benteng pertahanan kalau kita sudah divaksin, nakes dan masyarakat juga sudah divaksin maka akan membentuk benteng-benteng baru untuk menjaga masyarakat kita," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Tadi pas disuntik sama sekali tidak berasa sakit," katanya usai disuntik vaksin COVID-19 di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, sebelum disuntikan vaksin COVID-19 dirinya harus melewati pemeriksaan kesehatan dan sempat tidak lolos untuk beberapa kali dikarenakan kondisi tekanan darahnya tinggi.
"Saya tadi tensinya tidak lulus karena di atas normal mungkin karena bawaanya tegang punya beban moril karena harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," ujarnya.
Namun, lanjut Isyak, setelah melewati beberapa kali pemeriksaan dan rileksasi kondisi tekanan darahnya berangsur turun sehingga bisa untuk disuntikan vaksin COVID-19.
"Saya juga kaget biasanya tensi saya tidak pernah tinggi tetapi kita harus tetap mematuhi prosedur dan sistematis yang telah diterapkan kalau tidak lulus jangan pemeriksaan jangan dipaksakan," katanya.
Ia mengatakan, setelah vaksinasi terhadap jajaran forkopimda selesai dilaksanakan maka tahap selanjutnya vaksinasi COVID-19 akan dilanjutkan terhadap tenaga kesehatan, TNI/Polri, petugas pelayanan publik dan peserta BPJS Kesehatan program PBI.
Dirinya berharap melalui kegiatan vaksinasi tersebut bisa mengakhiri penyebaran virus corona baru atau COVID-19.
"Karena melalui vaksinasi ini akan membentuk antibodi kita sebagai benteng pertahanan kalau kita sudah divaksin, nakes dan masyarakat juga sudah divaksin maka akan membentuk benteng-benteng baru untuk menjaga masyarakat kita," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021