Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isyak Meirobie berkeinginan mewariskan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat, menjelang berakhirnya masa jabatan pada Desember mendatang.
"Saya sudah memilih bersama Bupati Belitung untuk menyelesaikan jabatan selama lima tahun ini dengan baik dan tetap fokus pada pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas," katanya di Tanjung Pandan, Sabtu.
Ia mengatakan, dalam lima tahun terakhir kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Belitung menghadapi tantangan dan dinamika yang cukup berat, salah satunya pandemi COVID-19 selama tiga tahun terakhir.
Menurut dia, pandemi COVID-19 telah merubah struktur ekonomi dan investasi sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah itu.
"Banyak orang atau investor yang ingin masuk membangun sesuatu dengan cara "bussines to bussines" atau "government to government" namun batal karena pandemi COVID-19," ujarnya.
Dikatakan dia, pihaknya pada awal masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Belitung telah menyiapkan sejumlah program inovatif namun kehadiran pandemi COVID-19 merubah semua hal tersebut.
"Dari manajemen inovasi menjadi manajemen krisis dikarenakan datangnya pandemi yang kami kira hanya tiga bulan atau enam bulan namun ternyata tiga tahun," katanya.
Oleh karena itu, ia bersama Bupati Belitung tetap fokus membangun pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, guna diwariskan kepada masyarakat dan pemimpin selanjutnya.
"Jadi kami tetap fokus pada pelayanan kesehatan dan pendidikan yang telah dijalankan dengan baik selama ini," ujarnya.
Ia berharap, siapapun pemimpin Belitung selanjutnya dapat merasakan pondasi atau landasan yang telah diwariskan oleh mereka.
"Kalau masih ada angka kemiskinan baru yang muncul saya katakan kepada bupati itu tidak apa-apa, asalkan kita sudah meletakkan dasarnya dengan kuat sehingga pemimpin yang melanjutkan dapat merasakan pondasi yang sudah kami letakkan," ujarnya.
Menurut Isyak, keberhasilan mengentaskan kemiskinan dan menangani stunting di daerah itu memang tidak bisa dilihat dalam waktu yang cepat.
"Hal itu membutuhkan jangka waktu yang cukup panjang, kalau di periode kedua persoalan tersebut masih belum tertangani dengan baik berarti ada yang salah dengan pemimpin tersebut," katanya.
