Belitung (ANTARA) - Wakil Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syamsir mengimbau warga di daerah itu mewaspadai potensi ancaman bencana hidrometeorologi pada periode November - Desember.
"Kami mengimbau warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi di November dan Desember," katanya di Tanjungpandan, Sabtu.
Menurut dia, berdasarkan data BMKG pada November diprediksi akan terjadi curah hujan yang sangat tinggi yakni mencapai 300 milimeter dengan peluang 50-90 persen.
Ia mengatakan, hal tersebut menyebabkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi sangat tinggi seperti banjir, gelombang tinggi, dan angin kencang.
"Sehingga hal ini perlu kita waspadai bersama dengan melakukan langkah-langkah penanganan bila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Disampaikan, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 2004 tentang Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana bahwa penanggulangan bencana merupakan tugas bersama.
"Karena pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri sehingga diperlukan dukungan dari berbagai pihak dalam menangani bencana yang terjadi," katanya.
Ia menjelaskan, beberapa langkah dan upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka mencegah potensi dan ancaman bencana hidrometeorologi seperti pengerukan air sungai, penanaman pohon, dan pembuatan jalur drainase, pembuatan talud-talud serta penanaman mangrove di bibir pantai.
"Kami telah menggelar apel siaga untuk mengecek kemampuan personel dan kesiapan peralatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah daerah juga melakukan pendekatan preventif kepada masyarakat terkait peran serta dalam menghadapi ancaman bencana alam.
"Kesiapan peralatan-peralatan pendukung juga sudah kami cek dalam menghadapi potensi ancaman bencana alam serta melakukan pelatihan kepada personel yang akan bertugas," katanya.
