Koba (Antara Babel) - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung membutuhkan dua unit Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di Desa Lubuk dan Batu Beriga untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak nelayan.

"Kami mengusulkan pembangunan APMS di dua desa tersebut untuk memudahkan nelayan mendapatkan solar," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Bangka Tengah, Ari Yanuar di Koba, Selasa.

Ia menjelaskan, keberadaan APMS di Lubuk dan Beriga sangat penting untuk mengakomodir kebutuhan solar nelayan yang selama ini sering mengeluh sulitnya mendapatkan BBM di SPBU.

"Kami memiliki kewenangan menentukan tempat pembangunan, IMB dan dokumen UPL/UKL, sementara kuota ditentukan pihak pertamina," ujarnya.

Menurut dia, jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah itu sudah memadai yaitu tercatat sebanyak 11 unit SPBU yang tersebar di beberapa titik.

"Kalau SPBU sebenarnya daerah ini sudah memadai, jika dikalikan 10 ton setiap SPBU maka sudah terdapat 110 ton kuota BBM setiap hari di daerah ini," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk menentukan kuota BBM di SPBU merupakan kewenangan pihak pertmina namun pemerintah daerah bisa mengusulkan jumlah yang dibutuhkan.

"Kami bisa mengajukan kebutuhan, berdasarkan data jumlah kendaraan di daerah ini dan itu sudah kami lakukan namun dipenuhi atau tidak sudah menjadi kewenangan pertamina," ujarnya.

Ia mengatakan, Bangka Tengah sebagai daerah transit memang membutuhkan kuota BBM cukup banyak dibanding daerah bukan transit.

"Ini mesti menjadi pertimbangan, karena Bangka Tengah daerah transit dengan jumlah kendaraan lebih banyak," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015