Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 191 orang, setelah terjadi tambahan baru lima orang yang selesai menjalani isolasi hari ini.
"Sebanyak 191 orang itu termasuk tambahan lima warga, seluruhnya dari Kecamatan Mentok, yang hari ini diizinkan pulang karena selesai perawatan dan karantina," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M Putra Kusuma di Mentok, Senin.
Sebanyak 191 orang pasien yang sudah sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Mentok 124 orang, Simpangteritip 24 orang, Parittiga delapan orang, Kelapa 18 orang dan Tempilang 14 orang, sedangkan untuk Kecamatan Jebus dari sebanyak tujuh kasus yang ditemukan sampai saat ini masih menjalani isolasi.
"Seluruh kecamatan sudah ada kasus, namun hari kami tidak menerima laporan adanya penambahan kasus di seluruh kecamatan," ujarnya.
Selama berlangsungnya pandemi COVID-19, di Kabupaten Bangka Barat ditemukan sebanyak 212 kasus dengan jumlah pasien terbanyak dari Kecamatan Mentok yaitu 130 orang dan dua pasien di antaranya meninggal dunia, sedangkan Simpangteritip ditemukan 27 kasus seluruhnya sudah sembuh, Jebus tujuh kasus seluruhnya masih isolasi.
Selanjutnya, Kecamatan Parittiga 11 kasus tiga di antaranya masih karantina, Jebus tujuh kasus seluruhnya masih karantina, Kelapa 20 kasus dua diantaranya meninggal dunia dan dari Tempilang 17 kasus tiga orang masih menjalani karantina.
"Pasien yang masih menjalani karantina, baik di RSUD Sejiran Setason maupun di Wisma Karantina Pemkab Bangka Barat sebanyak 17 orang," katanya.
Ia menambahkan, pada Selasa (26/1) direncanakan vaksin untuk para tenaga kesehatan akan didistribusikan ke daerah itu dan sehari berikutnya akan langsung didistribusikan ke seluruh puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain.
Putra mengingatkan kepada seluruh warga meskipun vaksin sudah datang dan nantinya akan disuntikkan kepada para tenaga kesehatan, namun masyarakat diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Vaksin merupakan salah satu upaya pencegahan penularan virus sehingga masyarakat wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Sebanyak 191 orang itu termasuk tambahan lima warga, seluruhnya dari Kecamatan Mentok, yang hari ini diizinkan pulang karena selesai perawatan dan karantina," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M Putra Kusuma di Mentok, Senin.
Sebanyak 191 orang pasien yang sudah sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Mentok 124 orang, Simpangteritip 24 orang, Parittiga delapan orang, Kelapa 18 orang dan Tempilang 14 orang, sedangkan untuk Kecamatan Jebus dari sebanyak tujuh kasus yang ditemukan sampai saat ini masih menjalani isolasi.
"Seluruh kecamatan sudah ada kasus, namun hari kami tidak menerima laporan adanya penambahan kasus di seluruh kecamatan," ujarnya.
Selama berlangsungnya pandemi COVID-19, di Kabupaten Bangka Barat ditemukan sebanyak 212 kasus dengan jumlah pasien terbanyak dari Kecamatan Mentok yaitu 130 orang dan dua pasien di antaranya meninggal dunia, sedangkan Simpangteritip ditemukan 27 kasus seluruhnya sudah sembuh, Jebus tujuh kasus seluruhnya masih isolasi.
Selanjutnya, Kecamatan Parittiga 11 kasus tiga di antaranya masih karantina, Jebus tujuh kasus seluruhnya masih karantina, Kelapa 20 kasus dua diantaranya meninggal dunia dan dari Tempilang 17 kasus tiga orang masih menjalani karantina.
"Pasien yang masih menjalani karantina, baik di RSUD Sejiran Setason maupun di Wisma Karantina Pemkab Bangka Barat sebanyak 17 orang," katanya.
Ia menambahkan, pada Selasa (26/1) direncanakan vaksin untuk para tenaga kesehatan akan didistribusikan ke daerah itu dan sehari berikutnya akan langsung didistribusikan ke seluruh puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain.
Putra mengingatkan kepada seluruh warga meskipun vaksin sudah datang dan nantinya akan disuntikkan kepada para tenaga kesehatan, namun masyarakat diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Vaksin merupakan salah satu upaya pencegahan penularan virus sehingga masyarakat wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021