Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan normalisasi sejumlah saluran pembuangan untuk mengurangi genangan air saat terjadi hujan lebat.

"Hari ini Dinas Pekerjaan Umum telah melakukan pengangkatan dan pembuangan sampah dan sedimen untuk menormalisasi di beberapa lokasi yang digenangi air saat terjadi hujan lebat kemarin," kata Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil di Pangkalpinag, Rabu.

Ia mengatakan kegiatan tersebut melanjutkan normalisasi di saluran Linggarjati yang sudah dilaksanakan pada Juni 2020, dan saat ini atau dalam kurun waktu sekitar tujuh bulan jumlah sedimentasi sudah mencapai 50 centimeter.

"Dengan dilakukannya normalisasi ini diharapkan genangan air saat hujan deras mengguyur Pangkalpinang dapat berkurang," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada banjir, karena saat ini cuaca sedang ekstrem.

"Mohon kepada warga, cuaca dan iklim Indonesia sedang ekstrem, maka selalu waspada dan ayo kita bekerja sama agar terhindar dari segala bencana dan malapetaka," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat Kota Pangkalpinang, Suparlan Dulaspar mengatakan penanganan banjir menjadi salah satu program prioritas Pemkot Pangkalpinang pada 2021.

"Tahun ini kita alokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk meminimalkan banjir yang kerap melanda ketika musim hujan," katanya.

Ia mengatakan penanganan banjir tahun ini selain normalisasi sungai, juga akan dilakukan normalisasi saluran, namun lebih banyak normalisasi sungai di beberapa titik dengan cara mengangkat sedimen.

"Tahun ini kita juga akan membeli mesin pompa portabel agar bisa dipindahkan sewaktu-waktu untuk menyedot air, pada 2020 rencana ini sudah ada namun tertunda karena regulasi pengadaan barang dan jasa," kata Suparlan.

Pewarta: Try M

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021