Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), segera menyalurkan bantuan 900 kelambu mengandung zat insektisida untuk menekan angka kasus malaria selama musim hujan.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan menyalurkan kelambu insektisida kepada 900 orang ibu hamil," kata Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Pangkalpinang Suprihatin di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan kelambu mengandung zat insektisida ini berasal dari bantuan 'global fun' untuk memerangi nyamuk malaria selama musim hujan dan pancaroba nanti.
"Bantuan kelambu dari swasta ini, cukup membantu pemerintah untuk menekan angka kasus malaria," ujarnya.
Kasus penyakit malaria di Kota Pangkalpinang, pada 2014 tercatat sebanyak 23 atau mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 175 kasus.
Pada tahun lalu, kata dia, pihaknya telah menyalurkan 5.000 kelambu anti nyamuk malaria kepada ibu hamil, balita, lanjut usia.
"Pada tahun ini, kami hanya mendapatkan 900 kelambu dan bantuan tersebut masih kurang untuk diberikan kepada ibu hamil yang mencapai 4.500 orang," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, pihaknya tetap bersyukur dengan bantuan kelambu tersebut, karena dapat meringankan beban ibu-ibu hamil kurang mampu untuk membeli kelambu tersebut.
"Kelambu ini cukup membantu, karena kesadaran warga untuk membersihkan tempat bersarang nyamuk dan lingkungannya masih kurang, sehingga dengan adanya bantuan ini maka ibu hamil terhindar dari gigitan nyamuk malaria, DBD dan lainnya," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diimbau ibu-ibu yang mendapatkan kelambu ini untuk rajin digunakan setiap hari dan bisa dicuci berulangkali tanpa kehilangan lapisan insektisida.
"Pemasangan kelambu ini harus benar, agar nyamuk tidak masuk dan kelambu ini bisa disemprot secara berkala dengan insektisida, agar kelambu ini tetap ampuh melawan nyamuk malaria," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Dalam waktu dekat ini, kami akan menyalurkan kelambu insektisida kepada 900 orang ibu hamil," kata Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Pangkalpinang Suprihatin di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan kelambu mengandung zat insektisida ini berasal dari bantuan 'global fun' untuk memerangi nyamuk malaria selama musim hujan dan pancaroba nanti.
"Bantuan kelambu dari swasta ini, cukup membantu pemerintah untuk menekan angka kasus malaria," ujarnya.
Kasus penyakit malaria di Kota Pangkalpinang, pada 2014 tercatat sebanyak 23 atau mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 175 kasus.
Pada tahun lalu, kata dia, pihaknya telah menyalurkan 5.000 kelambu anti nyamuk malaria kepada ibu hamil, balita, lanjut usia.
"Pada tahun ini, kami hanya mendapatkan 900 kelambu dan bantuan tersebut masih kurang untuk diberikan kepada ibu hamil yang mencapai 4.500 orang," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, pihaknya tetap bersyukur dengan bantuan kelambu tersebut, karena dapat meringankan beban ibu-ibu hamil kurang mampu untuk membeli kelambu tersebut.
"Kelambu ini cukup membantu, karena kesadaran warga untuk membersihkan tempat bersarang nyamuk dan lingkungannya masih kurang, sehingga dengan adanya bantuan ini maka ibu hamil terhindar dari gigitan nyamuk malaria, DBD dan lainnya," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diimbau ibu-ibu yang mendapatkan kelambu ini untuk rajin digunakan setiap hari dan bisa dicuci berulangkali tanpa kehilangan lapisan insektisida.
"Pemasangan kelambu ini harus benar, agar nyamuk tidak masuk dan kelambu ini bisa disemprot secara berkala dengan insektisida, agar kelambu ini tetap ampuh melawan nyamuk malaria," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015