Jakarta (Antara Babel) - Menteri Luar Negeri RI dan Republik Demokratik Federal Ethiopia menandatangani nota kesepahaman Forum Kerja Sama Bilateral Indonesia-Ethiopia yang bertujuan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, demikian menurut keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Sabtu.

"MoU (Memorandum of Understanding/nota kesepahaman) ini menunjukkan komitmen tinggi Indonesia terhadap hubungan bilateral dengan Ethiophia yang ke depannya ditujukan untuk meningkatkan kehadiran Indonesia di bidang ekonomi di Ethiopia," kata Menlu RI Retno LP Marsudi.

Pernyataan itu dia sampaikan saat melakukan kunjungan bilateral ke Addis Ababa, Ethiopia pada Kamis (29/1).

Kunjungan itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan Menteri Luar Negeri Indonesia sejak dibukanya hubungan diplomatik kedua negara pada 1974.

Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang memiliki Kedutaan Besar di Ethiopia, yang telah berdiri sejak 1976.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menlu Ethiopia Tedros Adhanom menyambut positif usulan Menlu Retno agar Ethiopia membuka kedutaan besar di Jakarta dan akan segera ditindaklanjuti.

"Keberadaan kedutaan besar Ethiopia di Jakarta penting tidak saja untuk terus meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, namun juga untuk meningkatkan sinergi antara negara-negara Uni Afrika dan ASEAN mengingat Jakarta dan Addis Ababa merupakan pusat diplomasi Asia dan Afrika," ujar Retno.

Dalam kunjungan bilateral ke Ethiopia, Menlu RI juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Ethiopia Mulatu Teshome.

Retno menyampaikan undangan kepada Presiden Ethiopia untuk menghadiri KTT Asia-Afrika (KAA) dan peringatan 60 tahun KAA yang akan dilaksanakan pada 22-24 April 2015.

Pada kesempatan itu, Presiden Mulatu Teshome menyampaikan harapan agar lebih banyak lagi perusahaan Indonesia yang hadir di Ethiopia untuk memanfaatkan peluang bisnis yang ada.

Terkait hal itu, Menlu Retno menyampaikan telah bertemu dengan perusahaan Indonesia yang ada di Ethiopia dan menyampaikan kesiapan KBRI Addis Ababa untuk memfasilitasi dan mendukung perusahaan Indonesia  yang ingin memafaatkan peluang di Ethiopia.

Dia juga mengadakan pertemuan dengan dua investor Indonesia yang telah beroperasi di Ethiopia, yaitu PT Indofood dan PT Sinar Antjol.

Hubungan perdagangan Indonesia-Ethiopia mencapai 57,38 juta dolar AS pada 2013 dengan surplus sebesar 27,4 juta dolar AS bagi Indonesia.

Pewarta: Yuni Arisandy

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015