Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoperasikan satu unit bus angkutan sekolah gratis bagi para siswa di daerah itu.
"Bus tersebut melalayani anak-anak yang akan berangkat sekolah di sana mulai dari Tanjung Pandan kemudian simpang sijuk sampai ke Desa Pelepak Putih," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, Ramansyah di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, pengoperasian bus tersebut dalam rangka menjawab permintaan dari masyarakat serta para orang tua siswa di daerah itu terkait kebutuhan angkutan sekolah.
"Jadi ini memang permintaan dari mereka sebelumnya maka kami dari Dishub mengoperasikan satu bus ini yang bisa diakses secara gratis bagi siswa," ujarnya.
Ramansyah menambahkan, beroperasinya bus angkutan sekolah tersebut juga memiliki manfaat seperti mengantarkan para siswa agar tidak terlambat datang ke sekolah dan menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas bagi pelajar.
"Kami akan terus berupaya mengakomodir kebutuhan masyarakat misalnya juga ada masyarakat yang di sana meminta dibangunkan halte di wilayah Air Gelarak," katanya.
Ia mengatakan, demi mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 maka sementara ini jumlah kapasitas penumpang angkutan tersebut dibatasi.
"Kami menerapkan "physical distancing" guna mengantisipasi COVID-19 dari kapasitas maksimum sebanyak 40 penumpang sementara ini kami batasi hanya setengahnya saja yaitu 25 orang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Bus tersebut melalayani anak-anak yang akan berangkat sekolah di sana mulai dari Tanjung Pandan kemudian simpang sijuk sampai ke Desa Pelepak Putih," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, Ramansyah di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, pengoperasian bus tersebut dalam rangka menjawab permintaan dari masyarakat serta para orang tua siswa di daerah itu terkait kebutuhan angkutan sekolah.
"Jadi ini memang permintaan dari mereka sebelumnya maka kami dari Dishub mengoperasikan satu bus ini yang bisa diakses secara gratis bagi siswa," ujarnya.
Ramansyah menambahkan, beroperasinya bus angkutan sekolah tersebut juga memiliki manfaat seperti mengantarkan para siswa agar tidak terlambat datang ke sekolah dan menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas bagi pelajar.
"Kami akan terus berupaya mengakomodir kebutuhan masyarakat misalnya juga ada masyarakat yang di sana meminta dibangunkan halte di wilayah Air Gelarak," katanya.
Ia mengatakan, demi mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 maka sementara ini jumlah kapasitas penumpang angkutan tersebut dibatasi.
"Kami menerapkan "physical distancing" guna mengantisipasi COVID-19 dari kapasitas maksimum sebanyak 40 penumpang sementara ini kami batasi hanya setengahnya saja yaitu 25 orang," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021