Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong Pemerintah Kabupaten setempat segera mengoperasikan bus sekolah untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar di daerah itu.
"Kasus kecelakaan di daerah yang melibatkan kalangan pelajar atau anak usia sekolah cukup tinggi, kami berharap pemerintah daerah dan instansi terkait bersama-sama mencegah dan mengurangi kasus tersebut," kata Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Bangka Barat, AKP Toni Susanto di Mentok, Kamis.
Menurut dia, anak-anak di bawah umur di daerah itu cukup banyak yang mengendarai kendaraan bermotor atau sepeda motor sendiri, baik untuk ke sekolah maupun aktivitas sehari-hari.
Para orang tua memberikan izin anak bawah umur mengendarai sepeda motor sendiri dengan alasan jumlah angkutan umum yang ada di daerah itu minim.
"Padahal sesuai undang-undang sudah cukup jelas syarat dan ketentuan orang yang diizinkan mengendarai kendaraan bermotor," ujarnya.
Dengan adanya aturan berkendara di jalan raya tersebut, pihaknya berharap peran orang tua semakin baik dalam mengontrol atau mengawasi anak-anaknya dan pemerintah mendukung dengan menyediakan angkutan khusus anak sekolah.
"Saat mereka berkendara untuk berangkat ke sekolah dan kami tindak, seolah-olah yang disalahkan Kepolisian, padahal ketentuannya sudah diatur dan cukup jelas," katanya.
Untuk menegakkan aturan tersebut, pihaknya akan terus melakukan penindakan tegas terhadap para pelajar di bawah yang mengendarai kendaraan di jalan raya.
Menurut Toni Susanto salah satu target Operasi Patuh Menumbing 2019 yang dilaksanakan adalah pengendara sepeda motor yang masih di bawah umur.
"Jika pelajar yang kedapatan melanggar dan terjaring razia akan tetap ditilang," katanya.