Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diprogramkan berupa pembangunan jalan menuju Pelabuhan Tanjungular Mentok.
"Jalan baru itu menghubungkan kawasan pelabuhan dengan jalan utama Mentok-Pangkalpinang, tepatnya dari Desa Airlimau hingga kawasan Pelabuhan Tanjungular dengan panjang sekitar 13,8 kilometer," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat, Rozali di Mentok, Selasa.
Ia menjelaskan, pembangunan jalan yang melewati tiga desa tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam mendukung rencana pembangunan Pelabuhan Tanjungular yang berada di Desa Airputih, Mentok.
Saat ini pemerintah daerah sedang menyiapkan lahan untuk pembangunan jalan sepanjang 13,8 kilometer dengan lebar antara 15-30 meter yang akan dimulai pembangunannya pada 15 Februari 2021 melalui kegiatan TMMD.
Kesiapan jalan tersebut akan mendukung rencana pembangunan Kawasan Pelabuhan Tanjungular yang tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat dan daerah karena distribusi berbagai hasil pertanian dan perkebunan akan memanfaatkan pelabuhan tersebut.
Menurut dia, untuk pembangunan Pelabuhan Tanjungular yang dikelola langsung Kementerian Perhubungan bersama Pemkab Bangka Barat direncanakan selesai pada akhir 2022.
Setelah pembangunan selesai, pengelolaan pelabuhan akan dilakukan Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Pemkab Bangka Barat yang saat ini masih memiliki lahan di lokasi itu.
Komandan Kodim 0431/BB Letkol Inf Agung Wahyu Perkasa mengatakan, TMMD sebenarnya dimulai pada 3 Maret 2021, namun karena panjang jalan yang akan dibuka dan membutuhkan persiapan lebih banyak, maka pihaknya akan mulai bergerak lebih cepat.
"Pelaksanaan tahap awal pada 13 Februari 2021 akan dimulai sepanjang enam kilometer di lokasi hutan produksi yang saat ini sudah siap 'clean and clear', setelah lokasi itu selesai baru mengerjakan lokasi yang masuk wilayah Area Penggunaan Lain (APL) dan lain-lain yang panjangnya sekitar tujuh kilometer," katanya.
Saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari Badan Pertanahan Negara (BPN) terkait lahan yang masuk APL yang diharapkan bisa selesai dan siap dibangun pada awal Maret 2021 sehingga pada saat pembukaan TMMD serentak seluruh permasalahan lahan sudah "clean dan clear".
Selain para prajurit Kodim 0431/BB, TMMD di lokasi itu akan melibatkan unsur TNI Angkatan Laut, serta bantuan setingkat peleton dari Zeni dan Kepolisian.
"Selain membantu pembangunan fisik, TMMD juga akan melaksanakan kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan antinarkoba, penyuluhan pertanian dan lainnya dengan melibatkan instansi dan dinas terkait.
Dengan adanya kegiatan untuk mendukung sektor strategis tersebut, diharapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah.
Untuk itu diharapkan masyarakat mendukung upaya tersebut karena Pelabuhan Tanjungular yang akan dibangun merupakan pelabuhan besar lengkap dengan kawasan industri yang akan secara bertahap dibangun di kawasan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Jalan baru itu menghubungkan kawasan pelabuhan dengan jalan utama Mentok-Pangkalpinang, tepatnya dari Desa Airlimau hingga kawasan Pelabuhan Tanjungular dengan panjang sekitar 13,8 kilometer," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat, Rozali di Mentok, Selasa.
Ia menjelaskan, pembangunan jalan yang melewati tiga desa tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam mendukung rencana pembangunan Pelabuhan Tanjungular yang berada di Desa Airputih, Mentok.
Saat ini pemerintah daerah sedang menyiapkan lahan untuk pembangunan jalan sepanjang 13,8 kilometer dengan lebar antara 15-30 meter yang akan dimulai pembangunannya pada 15 Februari 2021 melalui kegiatan TMMD.
Kesiapan jalan tersebut akan mendukung rencana pembangunan Kawasan Pelabuhan Tanjungular yang tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat dan daerah karena distribusi berbagai hasil pertanian dan perkebunan akan memanfaatkan pelabuhan tersebut.
Menurut dia, untuk pembangunan Pelabuhan Tanjungular yang dikelola langsung Kementerian Perhubungan bersama Pemkab Bangka Barat direncanakan selesai pada akhir 2022.
Setelah pembangunan selesai, pengelolaan pelabuhan akan dilakukan Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Pemkab Bangka Barat yang saat ini masih memiliki lahan di lokasi itu.
Komandan Kodim 0431/BB Letkol Inf Agung Wahyu Perkasa mengatakan, TMMD sebenarnya dimulai pada 3 Maret 2021, namun karena panjang jalan yang akan dibuka dan membutuhkan persiapan lebih banyak, maka pihaknya akan mulai bergerak lebih cepat.
"Pelaksanaan tahap awal pada 13 Februari 2021 akan dimulai sepanjang enam kilometer di lokasi hutan produksi yang saat ini sudah siap 'clean and clear', setelah lokasi itu selesai baru mengerjakan lokasi yang masuk wilayah Area Penggunaan Lain (APL) dan lain-lain yang panjangnya sekitar tujuh kilometer," katanya.
Saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari Badan Pertanahan Negara (BPN) terkait lahan yang masuk APL yang diharapkan bisa selesai dan siap dibangun pada awal Maret 2021 sehingga pada saat pembukaan TMMD serentak seluruh permasalahan lahan sudah "clean dan clear".
Selain para prajurit Kodim 0431/BB, TMMD di lokasi itu akan melibatkan unsur TNI Angkatan Laut, serta bantuan setingkat peleton dari Zeni dan Kepolisian.
"Selain membantu pembangunan fisik, TMMD juga akan melaksanakan kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan antinarkoba, penyuluhan pertanian dan lainnya dengan melibatkan instansi dan dinas terkait.
Dengan adanya kegiatan untuk mendukung sektor strategis tersebut, diharapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah.
Untuk itu diharapkan masyarakat mendukung upaya tersebut karena Pelabuhan Tanjungular yang akan dibangun merupakan pelabuhan besar lengkap dengan kawasan industri yang akan secara bertahap dibangun di kawasan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021