Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong warga membudidayakan ikan air tawar endemik lokal yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

"Warga terus kami dorong baik perorangan dan kelompok untuk membudidayakan ikan endemik yang merupakan ikan lokal yang memiliki nilai ekonomis tinggi," kata Kabid Pengelolaan dan Pemerdayaan Pembudidayaan Perikanan, Chazwir Chadir di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, banyak jenis ikan lokal yang memiliki potensi untuk dikembangkan di antaranya ikan gabus, tepuyu (betok dalam bahasa Bangka), sepat dan jenis ikan lainnya yang hidup dan berkembang biak di sejumlah kolong atau lubang bekas penambangan bijih timah yang sudah ditinggalkan penambang dalam rentang waktu puluhan tahun.

"Ikan khas lokal atau endemik ini sebenarnya memiliki nilai ekonomis tinggi jika dibudidayakan, karena permintaan pasar juga tinggi seiring tingginya tingkat konsumsi warga terhadap ikan air tawar," ujarnya.

Ia mengatakan, pengembangan perikanan budi daya cukup strategis saat daerah dilanda pandemi virus corona baru.

"Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, permintaan masyarakat terhadap ikan air tawar juga sudah mulai tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan, pelestarian dan pembudidayaan ikan endemik juga merupakan program KKP yang diteruskan ke seluruh daerah.

"Tahun ini kami baru mulai fokus pembudidayaan ikan endemik, selain bernilai ekonomis tinggi juga untuk menjaga dari kepunahan," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021