Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengarantina Desa Bencah, Kabupaten Bangka Selatan, karena warga pada tujuh dari 10 rukun tetangga (RW) di desa tersebut terpapar COVID-19.

"Penyebaran COVID-19 di Bangka Selatan khususnya Desa Bencah sudah mengalami lonjakan tinggi, sehingga perlu penanganan cepat untuk menekan kasus virus berbahaya itu," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Desa Bencah, Sabtu.

Ia mengatakan berdasarkan hasil rapid tes antigen yang digelar di Desa Bencah pada Jumat (12/2), tujuh dari 10 RW di desa tersebut positif COVID-19 yang penularannya didominasi klaster keluarga, perlombaan kicau burung, main gaple di warung.

"Hasil pengambilan sampel swab antigen kemarin, 45 dari 120 orang yang diambil sampel darahnya dinyatakan positif COVID-19 dan ini sudah sangat mengkhawatirkan," ujarnya.

Menurut dia, keakuratan rapid tes antigen sekitar 90 persen, artinya masyarakat yang dinyatakan positif dan negatif terkonfirmasi COVID-19 sudah bisa ditetapkan oleh tim medis.

"Peningkatan kasus di Desa Bencah ini dimulai dari klaster lomba burung dan main gaple di warung-warung. Peserta lomba burung terpapar virus ini pulang ke rumah dan menularkan ke anggota keluarga dan tetangganya," katanya.

Demikian juga klaster main gaple, awalnya salah seorang pemain gaple ini tidak mengaku bahwa yang bersangkutan positif COVID-19 dan dia secara tidak langsung telah menularkan virus tersebut ke teman-teman bermain gaple, keluarga dan lingkungan sekitarnya.

"Saat ini, tujuh RW di desa ini sudah terkena atau positif COVID-19 dan ini tentunya akan dilanjuti dengan pembentukkan posko penanganan virus corona ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021