Pangkalpinang (Antara Babel) - Balai Benih Ikan (BBI) Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) melatih siswa sekolah menengah kejuruan untuk membudidayakan ikan air tawar.
"Pelatihan kepada siswa itu untuk meningkatkan minat warga mengembangkan budidaya ikan, sehingga akan meningkatkan produksi ikan air tawar," kata Kepala BBI Pangkalpinang, Teguh Sutoto di Pangkalpinang, Jumat.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melatih 20 orang siswa SMKN Kota Pangkalpinang dan SMKN Kabupaten Bangka Selatan. Dalam waktu dekat ini, kami juga akan melatih siswa SMKN di Belitung.
"Para siswa ini dilatih bagaimana memelihara, mengawinkan indukan ikan lele, nila, patin, gurami dan air tawar lainnya," ujarnya.
Selain itu, para siswa juga dilatih membudidayakan cacing sutra sebagai makanan bibit ikan, sehingga masyarakat khususnya pembudidaya ikan air tawar tidak lagi kesulitan untuk mencari pakan bibit ikan.
"Mudah-mudahan ilmu yang siswa peroleh bisa mereka praktikan atau sosialisasikan kepada warga di lingkungan mereka tinggal," ujarnya.
Menurut dia, saat ini minat warga untuk membudidayakan ikan air tawar masih kurang, sehingga hasil panen ikan petani belum mampu memenuhi kebutuhan ikan warga yang tinggi.
"Saat ini, permintaan ikan air tawar tinggi, seiring meningkatnya pertumbuhan usaha rumah makan dan usaha makanan lainnya berbahan baku ikan," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk memenuhi permintaan ikan yang tinggi tersebut, warga masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, seperti Palembang Sumatera Selatan.
"Prospek budidaya ikan ini cukup baik, karena pemasaran yang cukup tinggi sehingga akan menguntungkan petani ikan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Pelatihan kepada siswa itu untuk meningkatkan minat warga mengembangkan budidaya ikan, sehingga akan meningkatkan produksi ikan air tawar," kata Kepala BBI Pangkalpinang, Teguh Sutoto di Pangkalpinang, Jumat.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melatih 20 orang siswa SMKN Kota Pangkalpinang dan SMKN Kabupaten Bangka Selatan. Dalam waktu dekat ini, kami juga akan melatih siswa SMKN di Belitung.
"Para siswa ini dilatih bagaimana memelihara, mengawinkan indukan ikan lele, nila, patin, gurami dan air tawar lainnya," ujarnya.
Selain itu, para siswa juga dilatih membudidayakan cacing sutra sebagai makanan bibit ikan, sehingga masyarakat khususnya pembudidaya ikan air tawar tidak lagi kesulitan untuk mencari pakan bibit ikan.
"Mudah-mudahan ilmu yang siswa peroleh bisa mereka praktikan atau sosialisasikan kepada warga di lingkungan mereka tinggal," ujarnya.
Menurut dia, saat ini minat warga untuk membudidayakan ikan air tawar masih kurang, sehingga hasil panen ikan petani belum mampu memenuhi kebutuhan ikan warga yang tinggi.
"Saat ini, permintaan ikan air tawar tinggi, seiring meningkatnya pertumbuhan usaha rumah makan dan usaha makanan lainnya berbahan baku ikan," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk memenuhi permintaan ikan yang tinggi tersebut, warga masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, seperti Palembang Sumatera Selatan.
"Prospek budidaya ikan ini cukup baik, karena pemasaran yang cukup tinggi sehingga akan menguntungkan petani ikan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015