Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien COVID-19 bertambah 236 orang, sehingga kumulatif kasus hingga Kamis  mencapai 7.141 jiwa.

“Penambahan kasus baru COVID-19 ini berasal dari Kabupaten Bangka mencapai 201 orang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan berdasarkan data terbaru pada Rabu (24/2) malam, jumlah pasien dinyatakan selesai isolasi Covid-19 sebanyak 6.078 (bertambah 66), meninggal 108 (bertambah 2), dalam isolasi 955 (bertambah 236 - berkurang 68).

Kumulatif kasus konfirmasi COVID-19 mencapai 7.141 (bertambah 236) tersebar di Pangkalpinang 2.680 (bertambah 6), Bangka 1.987 (bertambah 201), Bangka Tengah 1.124 (bertambah 6), Bangka Barat 320, Bangka Selatan 324 (bertambah 9), Belitung 423 (bertambah 14), Belitung Timur 283 orang.

“Penambahan kasus ini didominasi klaster pesantren, sehingga kita telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di pesantren Bangka,” katanya.

Menurut dia penerapan PPKM ini sebagai langkah taktis tersebut dilakukan sebagai upaya pengendalian, pemantauan, dan evaluasi penanganan Covid-19 sehingga Covid-19 tidak menyebar dan meluas.

"Di posko PPKM inilah pengawasan dan pemantauan secara terpadu dilakukan, termasuk suplai dan distribusi makanan ataupun obat-obatan, suplemen, multivitamin, dan lain-lainnya bagi warga setempat yang sedang menjalani isolasi mandiri," katanya.

Ia menambahkan bagi warga masyarakat, PPKM mikro ini tentu saja sejalan dengan kearifan lokal yang merupakan nilai dan tradisi masyarakat negeri serumpun sebalai yang merupakan perwujudan dari sifat dan karakter saling peduli, tolong menolong, serta bergotong royong membantu saudara, tetangga, dan sesama warga yang kesusahan atau sedang ditimpa musibah.

"Perlu dicatat bahwa progress dan capaian yang baik dalam penanganan Covid-19 tidak lain berkat kerja semua pihak serta kesadaran dan kepedulian dari masyarakat yang terus konsisten, terlibat dan memberi andil dalam pengendalian dan penanggulangan pandemi Covid-19," katanya.

Setiap pengabaian dan kelalaian dapat berdampak luas pada keselamatan jiwa sesama serta membuat proses dan capaian yang sudah tercipta dengan baik akan kembali tidak kondusif, dan mundur ke belakang, katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021