Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Timah Tbk dan insan pers di Provinsi Bangka Belitung (Babel) menanam 300 bibit mangrove di pesisir Pantai Tapak Antu Desa Batu Belubang, Bangka Tengah.
"Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional ke-37 tahun ini, kami bersama para jurnalis melakukan penanaman mangrove di sepanjang pesisir pantai yang mengalami kerusakan," kata Humas PT Timah Tbk, Renny Hutagalung di Pangkalpinang, Senin.
Penanaman 300 bibit manggrove pada Senin (9/2) sekitar pukul 07.30 WIB dihadiri Wakil Gubernur Babel, Hidayat Arsani, jajaran karyawan PT Timah, insan pers dan warga sekitarnya.
PT Timah sebagai perusahaan pertambangan, kata dia, selain melakukan penambangan sesuai prosedur dan undang-undang berlaku, perusahaan juga bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan.
"Kami mendukung, segala bentuk kegiatan masyarakat yang melestarikan lingkungan darat, pesisir dan laut," ujarnya.
Ia mengatakan penanaman manggrove ini akan mengembalikan fungsi hutan mangrove sebagai tempat berkembangbiaknya ikan, kepiting, udang dan biota laut lainnya juga mencegah abrasi pantai di daerah itu.
"Meskipun penanaman bibit mangrove sempat terkendala air laut pasang, namun penanaman tersebut berjalan dengan lancar," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diharapkan seluruh masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir ini dan tidak melakukan pengrusakan hutan tersebut.
"Jika hutan mangrove ini terjaga dengan baik, maka akan berdampak terhadap peningkatan hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan warga pesisir," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional ke-37 tahun ini, kami bersama para jurnalis melakukan penanaman mangrove di sepanjang pesisir pantai yang mengalami kerusakan," kata Humas PT Timah Tbk, Renny Hutagalung di Pangkalpinang, Senin.
Penanaman 300 bibit manggrove pada Senin (9/2) sekitar pukul 07.30 WIB dihadiri Wakil Gubernur Babel, Hidayat Arsani, jajaran karyawan PT Timah, insan pers dan warga sekitarnya.
PT Timah sebagai perusahaan pertambangan, kata dia, selain melakukan penambangan sesuai prosedur dan undang-undang berlaku, perusahaan juga bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan.
"Kami mendukung, segala bentuk kegiatan masyarakat yang melestarikan lingkungan darat, pesisir dan laut," ujarnya.
Ia mengatakan penanaman manggrove ini akan mengembalikan fungsi hutan mangrove sebagai tempat berkembangbiaknya ikan, kepiting, udang dan biota laut lainnya juga mencegah abrasi pantai di daerah itu.
"Meskipun penanaman bibit mangrove sempat terkendala air laut pasang, namun penanaman tersebut berjalan dengan lancar," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diharapkan seluruh masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir ini dan tidak melakukan pengrusakan hutan tersebut.
"Jika hutan mangrove ini terjaga dengan baik, maka akan berdampak terhadap peningkatan hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan warga pesisir," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015