Koba (Antara Babel) - Satu unit jembatan yang menghubungkan Desa Batu Briga dengan Dusun Melingai, Bangka Tengah, Bangka Belitung, putus dihantam banjir yang melanda daerah itu sejak Sabtu (7/2) hingga Senin (9/2).

"Jembatan tersebut putus akibat air sungai meluap dan tidak sanggup menahan derasnya arus air," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP M Zainul di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, akses masyarakat antar kampung tersebut sempat terganggu sepanjang Sabtu dan Minggu, sampai warga membangun jembatan darurat dari pohon kelapa.

"Saat ini akses Desa Briga-Dusun Melingai sudah mulai dibuka, namun pengendara harus hati-hati melewati jembatan tersebut karena masih dibangun secara darurat," ujarnya.

Ia menjelaskan, warga setempat terpaksa bergotong royong mencari sejumlah pohon kelapa sebagai jembatan darurat agar jalur di kawasan tersebut bisa dilewati kembali.

"Itu hanya jembatan darurat yang sifatnya sementara sampai dibangun secara permanen oleh pemerintah daerah," ujarnya.

Sementara Iwan, warga setempat mengatakan banjir yang melanda kampung mereka membuat aktivitas masyarakat macet total, terutama pada Sabtu dan Minggu.

"Demikian juga aktivitas perekonomian sempat lumpuh total karena akses transportasi yang menghubung Dusun Melingai dengan pasar desa terputus," ujarnya.

Saat ini kata dia, aktivitas masyarakat belum berjalan normal karena sejumlah rumah masih terendam banjir dan sejumlah warga diungsikan ke tempat lebih aman.

"Sejauh ini bantuan darurat dari pemerintah daerah sudah disalurkan, terutama sembilan bahan pokok untuk korban banjir," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015