Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi optimis pembangunan Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace di Muntok Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung rampung diakhir 2021 dan akan dilakukan commisioning di awal 2022. 

"Sesuai dengan progress pembangunan TSL Ausmelt Furnace ini, kita optimis di Desember 2021 ini bisa selesai,” kata Mochtar Riza Pahlevi di Pangkalpinang, Selasa malam.

Ia mengatakan saat ini proses pembangunan TSL Ausmelt Furnace telah mencapai 44 persen. Progress ini melebih target yang direncanakan yakni 40 persen. Proses pengerjaan project TSL Ausmelt Furnace melibatkan PT Wijaya Karya (Wika) Tbk dan Outotec Pty Ltd ini dibangun di kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat. 

"Progress project TSL Ausmlet Furnance sudah 44 persen sampai dengan Februari 2021, ini melebihi dari rencana 40 persen. Melihat kondisi ini kita optimis dan kemungkinan comissioning bisa dilaksanakan pada Januari 2022," ujarnya. 

Menurut dia sesuai rencana project TSL Ausmelt Furnace ini ditargetkan selesai pada Januari 2022 mendatang. Kalau berdasarkan kontrak, project bersama Wika ini berlangsung selama 24 bulan yang dimulai Januari 2020. 

Sembari menyiapkan infrastruktur, PT Timah Tbk juga telah mulai menyiapkan  sumber daya manusia andal yang akan dilatih selama satu tahun untuk mengoperasikan TSL Ausmelt Furnace. 

"Saat infrastruktur dibangun kita juga sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang nantinya akan mengoperasikan TSL Ausmlet Furnace, transfer knowledge ini akan dilakukan melalui program Ausmelt Development Program," katanya. 

Ia menjelaskan teknologi TSL Ausmelt merupakan babak baru transformasi teknologi dalam pengolahan timah yang dinilai dengan menggunakan teknologi ausmelt dapat menekan biaya produksi, karena TSL Ausemelt memilki banyak keunggulan diantaranya efisiensi biaya pokok produksi, proses peleburan lebuh baik dan waktu lebih singkat sehingga kapasitas lebih tinggi, kemudahan dalam pengoperasian karena digunakan secara otomasi dengan proses control system, dan teknologi TSL Ausmelt lebih ramah lingkungan. 

"TSL Ausmelt Furnace ini mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar (minimum) ≥ 40% Sn, dengan kapasitas 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 ton ingot per tahun," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021