Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengganggarkan Rp100 miliar untuk memperbaiki jembatan yang mengalami kerusakan parah akibat banjir yang terjadi di dua kabupaten daerah  itu.

"Banjir yang terjadi di Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Barat pada Sabtu (7/2) hingga Selasa (10/2) mengakibatkan beberapa jembatan penghubung antardesa rusak parah dan bahkan ada jembatan yang terputus," kata Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, kerusakan jembatan ini harus segera diperbaiki, jika tidak maka akses transportasi, jasa dan perekonomian masyarakat akan terganggu.

"Kami sudah membahas anggaran ini dan pihak DPRD sudah setuju agar perbaikan jembatan segera dilakukan dengan menggunakan APBD pendahuluan," ujarnya.

Saat ini, kata dia, penggunaan anggaran perbaikan jembatan menunggu persetujuan pemerintah pusat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah pusat, untuk mempercepat realisasi pembangunan dan perbaikan jembatan tersebut," ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kata dia, kondisi jembatan yang rusak akibat banjir tersebut sangat memprihatinkan dan tidak bisa dilalui kendaraan.

"Untuk sementara, kami sudah membangun jembatan darurat menggunakan pohon kelapa, agar masyarakat bisa beraktivitas membawa hasil pertaniannya ke pasar, bersekolah, bekerja dan lainnya," ujarnya.

Ia berharap, pemerintah pusat setuju dengan anggaran yang digunakan untuk perbaikan jembatan rusak parah ini, agar perekonomian masyarakat yang terkena musibah banjir kembali normal," harapnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015