Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar kaderisasi penenun kain cual guna menjaga eksistensi kerajinan khas masyarakat khas di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Kegiatan kaderisasi ini agar kerajinan tenun cual ini tidak punah," kata Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Babel Melati Erzaldi saat mengunjungi Kelompok Perajin Tenun Cual Lestari Desa Juru Seberang Belitung, Sabtu.

Ia mengatakan kaderisasi dengan melatih anak-anak muda menenun kain cual ini sebagai langkah kerajinan khas daerah ini tidak tergerus oleh zaman. Jangan sampai kerajinan cual ini punah, kata dia, karena generasi muda tidak ingin melestarikan kerajinan yang telah ada sejak zaman dulu.

“Sebagai perajin yang terampil, Ibu-ibu harus berbagi ilmu sama anak muda. Supaya kerajinan ini tidak punah. Lakukan kaderisasi. Tapi tetap diingat kualitas kain ini juga harus dijaga, agar berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Pada kunjungan ke Kelompok Perajin Tenun Cual Lestari, Ketua Dekranasda Babel yang didampingi Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie berdialog dan menyerap aspirasi para perajin cual. Para perajin mengharapkan bantuan alat tenun atau gedogan yang mengalami kerusakan, karena sudah lama tidak dimanfaatkan selama pendemi COVID-19.

"Saat ini ada dua gedogan yang dimiliki Dekranasda Babel dan akan diberikan kepada Kelompok Perajin Tenun Cual Lestari. Alatnya masih sangat baik, sehingga diberikan agar bisa membantu produksi tenun cual Ibu Markana dan alat tenun ini termanfaatkan dengan baik," katanya.

Ia sangat membanggakan kehalusan kain cual ini. Kehalusan ini memiliki filosofi tersendiri yang menandakan cerminan kehalusan seorang wanita yang dapat menentukan kelayakannya untuk dipinang. Karenanya, dalam membuat kain cual tidak hanya tangan yang bekerja, tapi juga menggunakan hati dan kesabaran.

“Bukan cuma tangannya saja yang harus terampil, butuh kesabaran dan ketelitian yang tinggi, makanya (membuat kain cual) harus pake hati. Saya sampai kesulitan bedain yang depan dan belakang,” katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021