Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyerahkan 12 sertifikat halal produk pangan UMKM di Pulau Belitung guna membantu pelaku usaha meningkatkan daya saing produk di tengah pendemi COVID-19.
"Sertifikat halal ini penting untuk meningkatkan produksi dan pemasaran produk UMKM ," kata Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Babel Melati Erzaldi saat menyerahkan 12 sertifikat halal kepada pelaku UMKM di Desa juru Seberang Belitung Timur, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini produk halal tidak hanya dicari konsumen muslim, tetapi juga nonmuslim di berbagai negara. Ia mencontohkan konsumen dan produsen di Jepang dan Korea berlomba-lomba untuk menunjukkan sertifikasi halal pada produk mereka karena wisatawan mencari makanan yang aman untuk dikonsumsi.
"Kehalalan bukan hanya dicari konsumen muslim, sertifikat halal ini penting, karena makanan yang halal terbukti baik bagi tubuh," ungkapnya.
Menurut dia, bantuan sertifikat halal ini sebagai upaya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel agar pelaku UMKM untuk naik kelas. Walaupun produk makanan sudah memiliki cita rasa yang enak, tetapi tidak memiliki sertifikat halal akan sulit dalam penjualan.
"Kebijakan-kebijakan pemerintah atas sertifikat yang diwajibkan bertujuan untuk menunjukkan bahwa produk makanan ini layak atau tidak untuk dikonsumsi," katanya.
Selain label halal, kata dia, yang paling penting dan sederhana adalah Izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) dari dinas kesehatan.
"Mencantumkan P-IRT pada kemasan produk makanan, membuat konsumen merasa aman karena artinya sudah melewati proses uji kesehatan dan jika ditambahkan dengan sertifikat halal tentu akan meyakinkan calon pembeli, serta mendapat nilai tambah bagi produk tersebut," katanya.
Ketua Dekranasda Melati kagum melihat semangat para pelaku UMKM yang tetap berusaha eksis menjajakan produk mereka di tengah pandemi.
"Mudah-mudahan ini menjadi bukti kami terus mendorong dan mendukung pelaku UMKM untuk tetap bersemangat dalam berkarya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Sertifikat halal ini penting untuk meningkatkan produksi dan pemasaran produk UMKM ," kata Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Babel Melati Erzaldi saat menyerahkan 12 sertifikat halal kepada pelaku UMKM di Desa juru Seberang Belitung Timur, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini produk halal tidak hanya dicari konsumen muslim, tetapi juga nonmuslim di berbagai negara. Ia mencontohkan konsumen dan produsen di Jepang dan Korea berlomba-lomba untuk menunjukkan sertifikasi halal pada produk mereka karena wisatawan mencari makanan yang aman untuk dikonsumsi.
"Kehalalan bukan hanya dicari konsumen muslim, sertifikat halal ini penting, karena makanan yang halal terbukti baik bagi tubuh," ungkapnya.
Menurut dia, bantuan sertifikat halal ini sebagai upaya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel agar pelaku UMKM untuk naik kelas. Walaupun produk makanan sudah memiliki cita rasa yang enak, tetapi tidak memiliki sertifikat halal akan sulit dalam penjualan.
"Kebijakan-kebijakan pemerintah atas sertifikat yang diwajibkan bertujuan untuk menunjukkan bahwa produk makanan ini layak atau tidak untuk dikonsumsi," katanya.
Selain label halal, kata dia, yang paling penting dan sederhana adalah Izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) dari dinas kesehatan.
"Mencantumkan P-IRT pada kemasan produk makanan, membuat konsumen merasa aman karena artinya sudah melewati proses uji kesehatan dan jika ditambahkan dengan sertifikat halal tentu akan meyakinkan calon pembeli, serta mendapat nilai tambah bagi produk tersebut," katanya.
Ketua Dekranasda Melati kagum melihat semangat para pelaku UMKM yang tetap berusaha eksis menjajakan produk mereka di tengah pandemi.
"Mudah-mudahan ini menjadi bukti kami terus mendorong dan mendukung pelaku UMKM untuk tetap bersemangat dalam berkarya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021