Koba (Antara Babel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Hassan Basri menyatakan, anggaran ntuk memperbaiki infrastruktur fisik yang rusak akibat bencana alam di daerah itu hanya Rp300 juta.

"APBD Bangka Tengah hanya menyediakan anggaran sebanyak itu, masih minim makanya mengharapkan bantuan dari Pemprov Bangka Belitung," ujarnya di Koba, Minggu.

Ia menjelaskan, banjir yang melanda dua kecamatan di Bangka Tengah yaitu Koba dan Lubuk Besar beberapa waktu lalu sudah merusak sejumlah infrastruktur fisik dan kerugian ya g dihasilkan mencapai Rp2 miliar lebih.

"Sementara anggaran yang tersedia hanya Rp300 juta, mau tidak mau meminta bantuan dari Pemprov Bangka Belitung," ujarnya.

Pihaknya saat ini sedang menyiapkan proposal pengajuan dana bencana alam kepada Pemprov Bangka Belitung sesuai dengan nilai taksiran kerugian yang dihitung.

"Kalau hanya mengandalkan dana APBD, jelas tidak memungkinkan maka butuh dukungan dana dari Pemprov," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya mengelola dana bencana alam khusus untuk kerusakan infrastruktur fisik sementara di Dinsosnakertrans khusus untuk penanganan darurat.

"Kerusakan infrastruktur banyak ditemukan di Kecamatan Lubuk Besar, sejumlah ruas jalan amblas dan beberapa jembatan putus dihantam banjir," ujarnya.

Ia mengatakan, secara bertahap infrastruktur yang rusak sudah mulai diperbaiki dengan menggunakan anggaran yang ada sembari menunggu sokongan dana dari Pemprov.

"Sebagian juga ada partisipasi masyarakat memperbaiki dengan bergotong royong, sementara peralatan dan material kami sediakan," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015