Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memaksimalkan pengamanan pangan terpadu melalui  Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) dan pasar aman dari bahan berbahaya.

Kepala BPOM Pangkalpinang, Hermanto di Sungailiat, Kamis mengatakan gerakan pengamanan pangan terpadu bertujuan mengajak komunitas pangan di desa, di pasar maupun komunitas pangan di sekolah.

"Kami mengajak komunitas pangan untuk bersama-sama peduli mengenai keamanan pangan di komunitasnya masing-masing," katanya.

Dengan terbangunnya kepedulian kata dia, komunitas pada masing-masing kelompok yang sudah memiliki ilmu pengetahuan akan diberdayakan memberikan edukasi pemahaman kepada masyarakat di lingkungannya tentang pentingnya menjaga keamanan pangan sehingga tetap terjaga kesehatan.

"Harapan kedepan masyarakat luas sudah paham dan dapat melindungi dirinya maupun keluarganya dari ancaman makanan berbahaya yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab," kata Hermanto.

Dengan pahamnya masyarakat mengenai produk pangan yang aman menurut Hermanto memberikan dampak positif bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan memproduksi kaidah pangan yang baik dan benar.

"Produk yang aman atau sehat serta berkualitas memberikan keuntungan tersendiri bagi pelaku UMKM karena masyarakat sebagai konsumen akan mempercayainya untuk dibeli," ujarnya.
 
Kepala BPOM Pangkalpinang Bangka Belitung, Hermanto (Kiri) didampingi Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Perekonomian Kabupaten Bangka, Zulkarnain Idrus (Kanan) (babel.antaranews.com/kasmono)



Sementara Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Perekonomian Kabupaten Bangka, Zulkarnain Idrus memberikan apresiasi Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) dan pasar aman dari bahan berbahaya guna memberikan jaminan keamanan pangan bagi masyarakat di daerahnya.

"Kami mendukung penuh kegiatan yang dilakukan pihak BPOM karena bagaimanapun masalah kesehatan masyarakat menjadi tanggung jawab bersama," katanya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bangka melalui sejumlah instansi terkait sebelumnya sudah menyediakan berbagai alat tes penguji makanan untuk mengetahui indikasi awal jika menggunakan bahan berbahaya.

"Hasil tes uji makanan yang dilakukan oleh tim akan dibawa ke BPOM guna memastikan makanan tersebut aman di konsumsi masyarakat atau sebaliknya," jelasnya.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021